Komandan IRGC: ‘Israel’ dalam ‘Perang Atrisi’ yang Menyebabkan Keruntuhan yang Tak Terelakkan
Story Code : 1096742
Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato di depan rapat umum di ibu kota Iran, Tehran, pada hari Sabtu (18/11). Protes nasional tersebut diadakan untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung yang terus menerus diserang Israel sejak 7 Oktober.
“Palestina berada di jalur perang gesekan…Zionis ‘Israel’ akan menghadapi kekalahan yang pasti,” ujarnya. “Operasi Badai Al-Aqsa menunjukkan bahwa bantuan AS tidak dapat menyelamatkan Zionis ‘Israel’ dari bahaya keruntuhan.”
Ini adalah “penghinaan terbesar” bagi AS dan Zionis ‘Israel’ yang percaya bahwa mereka bisa menang dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza dengan membunuh anak-anak dan bayi, kata Salami.
Bahkan tentara Zionis Israel tidak dapat mencegah operasi besar-besaran terhadap rezim Tel Aviv, tambahnya.
Dia mengatakan pemboman terhadap orang-orang di Gaza dan upaya AS untuk mencegah pembentukan gencatan senjata di Jalur Gaza yang terkepung serta dukungan politik dan logistik untuk Zionis ‘Israel’ menunjukkan keruntuhan moral di Amerika Serikat.
Salami mengatakan kebencian terhadap AS telah menyebar ke seluruh dunia dan negara ini semakin terisolasi dibandingkan sebelumnya. Dia mengatakan negara-negara Muslim dan non-Muslim akan memberikan pukulan berat terhadap perekonomian AS dengan memboikot produk-produknya.
Ketua IRGC menyatakan keyakinannya bahwa negara-negara Muslim akan membalas kekejaman rezim Zionis Israel, dengan mengatakan, “balas dendam umat Islam terhadap penindas tidak ada batas waktunya.”
Komandan tertinggi Iran memuji kapasitas besar gerakan perlawanan Palestina, khususnya Jihad Islam dan Hamas, dengan mengatakan, “Hamas dan Jihad Islam tidak dapat dihancurkan. Baik Palestina maupun para pejuang mudanya tidak dapat dihancurkan.”
Dia menyatakan keyakinannya bahwa “kekalahan pasti” Zionis Israel akan menjebaknya dalam rawa, dan menambahkan bahwa tidak ada indikasi kemenangan AS dan Zionis “Israel” dalam pertempuran mereka melawan pejuang perlawanan di Gaza sementara “semuanya siap untuk pembebasan Palestina. ”
Zionis ‘Israel’ telah terlibat dalam serangan udara dan darat tanpa henti di wilayah pesisir, termasuk rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah, sejak gerakan perlawanan Palestina melancarkan Operasi Kejutan Badai Al-Aqsa terhadap rezim tersebut pada tanggal 7 Oktober.
Setidaknya 12.300 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 5.000 anak-anak. Lebih dari 29.800 orang juga menderita luka-luka.
Menurut Kementerian Kesehatan, 3.640 warga masih hilang atau tertimbun reruntuhan, termasuk 1.770 anak-anak.[IT/r]