0
Monday 23 October 2023 - 12:58
Zionis Israel vs Palestina:

Pesawat Tempur ‘Israel’ Menyerang Daerah Dekat Tiga Rumah Sakit di Gaza

Story Code : 1090436
Besieged Gaza Strip
Besieged Gaza Strip
Menurut laporan media Palestina, serangan Senin (23/10) pagi terjadi di dekat rumah sakit Shifa dan al-Quds di Kota Gaza, dan juga di dekat Rumah Sakit Indonesia, di bagian utara wilayah tersebut.

Belum jelas apakah dua rumah sakit pertama mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

Namun, direktur Rumah Sakit Indonesia yang dikutip oleh saluran berita Al Jazeera mengatakan bahwa serangan Zionis ‘Israel’ menyebabkan “kerusakan dan cedera serius,” tanpa memberikan rincian. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa di atau dekat dua rumah sakit lainnya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada tanggal 14 Oktober bahwa Zionis ‘Israel’ telah memerintahkan mereka untuk mengevakuasi rumah sakit al-Quds, dan menambahkan bahwa tidak mungkin untuk memindahkan orang yang sakit dan terluka.

Serangan itu terjadi setelah pada hari Sabtu (21/10), otoritas rezim Zionis ‘Israel’ memerintahkan 20 rumah sakit di Gaza utara untuk dievakuasi.

Seorang pejabat keamanan Zionis ‘Israel’ yang tidak disebutkan namanya mengatakan enam dari 20 rumah sakit telah mematuhi perintah tersebut dan 10 rumah sakit sedang dalam proses evakuasi, menambahkan bahwa empat rumah sakit menolak untuk dievakuasi.

Perintah rezim tersebut dikeluarkan setelah pesawat tempurnya menewaskan sedikitnya 500 warga sipil dalam serangan terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli di Gaza tengah.

Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengatakan sebagian besar korban serangan udara Zionis ‘Israel’ adalah perempuan dan anak-anak, dan menambahkan, “Ratusan korban masih berada di bawah reruntuhan.”

Serangan tersebut digambarkan oleh Pertahanan Sipil Palestina sebagai serangan udara Zionis ‘Israel’ yang paling mematikan dalam lima perang yang dilakukan rezim tersebut terhadap wilayah yang diblokade tersebut sejak tahun 2008.

Perang brutal rezim Zionis terhadap rakyat Gaza dimulai pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza melakukan serangan mendadak terhadap rezim tersebut, yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa, dengan menembakkan ribuan roket ke wilayah pendudukan.

Operasi tersebut, yang merupakan respon sah terhadap tindakan kekerasan yang berulang terhadap warga Palestina, memicu serangan gencar yang dilakukan oleh entitas ilegal di Jalur Gaza yang terkepung, yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 4.700 orang, sebagian besar warga sipil, dan meninggalkan lebih banyak korban jiwa. dari 15.000 lainnya terluka.[IT/r]
Comment