0
Wednesday 18 October 2023 - 23:49
AS - Zionis Israel:

Biden di Wilayah Pendudukan “Israel” untuk Memberikan Dukungan setelah Serangan di Rumah Sakit Gaza Tewaskan 500 Orang 

Story Code : 1089384
Benjamin Netanyahu and Joe Biden
Benjamin Netanyahu and Joe Biden
Biden, yang telah menyatakan dukungannya yang sangat kuat terhadap entitas apartheid Zionis “Israel” dalam perangnya di Jalur Gaza yang terkepung, disambut baik oleh perdana menteri garis keras Benjamin Netanyahu.

Namun kengerian kematian di rumah sakit mengancam untuk menggagalkan kunjungannya yang berisiko tinggi, dengan Yordania membatalkan pertemuan puncak di mana Raja Abdullah II dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi Biden, Presiden Otoritas Palestina [PA] Mahmud Abbas dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Ribuan warga sipil mencari perawatan medis dan perlindungan di rumah sakit dari serangan udara Zionis “Israel” yang tiada henti ketika serangan itu terjadi.

Serangan tersebut merupakan serangan udara Zionis “Israel” yang paling mematikan sejak tahun 2008, kata Pertahanan Sipil Palestina.

“Pembantaian di Rumah Sakit Ahli Arab belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kami. Meskipun kita telah menyaksikan tragedi dalam perang dan hari-hari yang lalu, namun apa yang terjadi malam ini sama saja dengan genosida,” kata juru bicara Mahmoud Basal.

Kantor media Hamas menggambarkan serangan itu sebagai “kejahatan perang”.

“Rumah sakit itu menampung ratusan orang yang sakit dan terluka, dan orang-orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka” karena serangan lainnya, kata sebuah pernyataan.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina [PRCS] mengutuk serangan Zionis “Israel” sebagai genosida.

Presiden PA menyatakan tiga hari berkabung setelah serangan udara Zionis “Israel”.

Foto-foto dari Rumah Sakit Baptist [Rumah Sakit Al Ahli Arab] menunjukkan api melalap aula rumah sakit, pecahan kaca dan bagian tubuh berserakan di seluruh area.

Biden sangat mendukung sekutu utamanya Zionis “Israel” dan kampanye militernya setelah 1.400 pemukim tewas dalam operasi mendadak yang diluncurkan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Kunjungan tersebut menyusul kedatangan Komandan Komando Pusat AS Jenderal Erik Kurilla di Tel Aviv untuk pertemuan dengan otoritas militer "Israel" sehari sebelumnya.

Kampanye militer entitas “Israel” telah menyebabkan sedikitnya 3.000 orang tewas di Gaza sebelum rumah sakit tersebut dihancurkan.

Seluruh lingkungan di Gaza telah dihancurkan dan para penyintas hanya memiliki persediaan makanan, air dan bahan bakar yang semakin menipis. Mereka tidak dapat meninggalkan jalur sepanjang 40 kilometer yang telah diblokade sejak tahun 2007 oleh entitas apartheid dan Mesir.[IT/r]
Comment