‘Kalian Muslim Harus Mati!’: Pria AS Menikam Anak Laki-laki Sebanyak 26 Kali
Story Code : 1088839
Insiden itu terjadi pada hari Minggu (15/10) di tengah retorika yang tak henti-hentinya dilakukan oleh politisi AS dan media terhadap umat Islam atas perang Zionis Israel melawan Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Para pejabat dan aktivis hak-hak Muslim mengatakan pria tersebut didakwa melakukan kejahatan rasial karena menikam bocah Palestina hingga tewas dan melukai ibunya, lapor Reuters.
Kantor Sheriff Will County mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anak laki-laki itu ditusuk dengan pisau gaya militer dengan pisau bergerigi berukuran 7 inci (18 cm).
Wanita berusia 32 tahun itu juga ditikam beberapa kali namun diperkirakan selamat dari serangan yang terjadi pada hari Sabtu (14/10) di Plainfield Township, sekitar 40 mil (64 km) barat daya Chicago.
Pria tersebut dilaporkan berteriak, “Kalian Muslim harus mati!”
“Detektif dapat menentukan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel,” kata Kantor Sheriff Will County dalam sebuah pernyataan.
Tersangka, Joseph Czuba, didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan rasial dan penyerangan dengan senjata mematikan, kata kantor sheriff.
Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan Czuba tergeletak di tanah di luar rumah dengan luka di dahi. Para korban berada di kamar tidur.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyalahkan retorika Islamofobia yang dilancarkan para politisi dan media atas kejahatan tersebut.
CAIR mengidentifikasi anak laki-laki tersebut sebagai Wadea Al-Fayoume dan mengatakan bahwa wanita tersebut, Hanaan Shahin, adalah ibunya.
“Kami terkejut dan terganggu mengetahui bahwa seorang tuan tanah di Chicago yang menyatakan pandangan anti-Muslim dan anti-Palestina masuk ke apartemen sebuah keluarga Muslim dan menyerang mereka dengan pisau, melukai sang ibu dan membunuh putranya yang berusia 6 tahun, Wadea Al. -Fayoume,” kata CAIR di platform media sosial X.
“Retorika Islamofobia dan rasisme anti-Palestina yang disebarkan oleh politisi, media, dan platform media sosial harus dihentikan,” tambah CAIR.[IT/r]