Laporan yang Bocor Mengungkap Masalah Mengejutkan di antara Pasukan Alaska AS

Kajian tersebut, yang dilakukan oleh Tim Bantuan Kohesi Angkatan Darat (CAT), mengumpulkan survei dan informasi intelijen dari wawancara dengan tentara. Laporan tersebut menemukan bahwa fasilitas dan peralatan yang ketinggalan jaman, sumber daya yang rendah, dan beban kerja yang berat hanyalah beberapa dari masalah yang menyebabkan kelelahan di kalangan pasukan.

Meskipun dipuji atas inisiatif dan kinerja mereka di medan keras di Alaska, tentara dalam divisi tersebut juga dikatakan pernah mengalami lelucon rasis dan terkena perilaku beracun. Yang mengejutkan, sekitar 5% anggota militer yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka mengalami catcalling dalam dua minggu sebelum survei.

Menambah masalah yang dihadapi oleh tentara, konsumsi alkohol dalam jumlah besar juga dilaporkan menyebabkan masalah, dengan seorang petugas yang tidak disebutkan namanya menyebutkan kurangnya aktivitas waktu luang dan cuaca dingin yang brutal di Alaska sebagai faktor yang mendorong penyalahgunaan alkohol.

Meskipun ada upaya positif baru-baru ini yang dilakukan oleh tentara untuk mengatasi angka bunuh diri di kalangan tentara, dengan sumber daya yang dijuluki Mission 100, ada kekhawatiran di antara para ahli bahwa perbaikan akan menjadi tantangan untuk dipertahankan.

Laporan yang bocor tersebut juga muncul di tengah penilaian Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS yang menemukan kondisi buruk di barak-barak angkatan bersenjata. Para ahli telah menyoroti dampak negatif kondisi tersebut terhadap kesehatan dan kesejahteraan tentara.[IT/r]