Diplomat Iran, Rusia dan Turki Membahas Suriah di NY

“Kedua pihak saling bertukar pandangan mengenai situasi di Republik Arab Suriah dan sekitarnya dengan fokus pada perlunya memastikan stabilitas jangka panjang di negara tersebut,” bunyi pernyataan tersebut.

Lebih lanjut disebutkan bahwa “Dalam hal ini, peran kunci kelompok Astana disorot dan tekad ketiga negara ditegaskan kembali untuk melanjutkan upaya bersama untuk berkontribusi dalam menyelesaikan situasi di Suriah berdasarkan kepatuhan yang ketat terhadap prinsip-prinsip penghormatan terhadap kedaulatan, persatuan, dan keutuhan wilayahnya.”

Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, para pihak juga menyoroti “perlunya memobilisasi bantuan asing ke Suriah, khususnya untuk memastikan rekonstruksi pasca-konflik dan mendorong kembalinya pengungsi Suriah ke negara asal mereka.”

Kementerian mencatat bahwa ketiga menteri luar negeri tersebut juga telah mengadakan konsultasi dengan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Suriah Geir Pedersen.

“Mereka membahas cara-cara untuk mempromosikan proses politik yang dipimpin dan dimiliki oleh rakyat Suriah dengan bantuan PBB. Para pihak juga membahas perlunya memastikan kegiatan Komite Konstitusi intra-Suriah yang efektif, dan mempertimbangkan isu-isu terkait dengan penyediaan bantuan kemanusiaan kepada semua warga Suriah yang membutuhkan sesuai dengan norma dan prinsip hukum internasional,” Kementerian Luar Negeri Rusia menyimpulkan.[IT/r]