Kekacauan ‘Israel’ Berlanjut: MK Likud Ajukan RUU Pemisahan, Batasi Kekuasaan AG

Sebelas anggota partai Likud Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mensponsori RUU tersebut, mewakili sekitar sepertiga dari anggota Knesset terpilih dari fraksi tersebut, tetapi partai tersebut dengan cepat menjauhkan diri dari tindakan tersebut.

Anggota Koalisi Knesset telah menargetkan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara saat mereka mendorong undang-undang yang bertujuan membatasi "kehakiman", dan, jika itu berlanjut, RUU untuk mencabut otoritas kantor jaksa agung kemungkinan akan sangat diperdebatkan.

Tindakan yang diperkenalkan Rabu mengatakan jaksa agung, yang juga menjabat sebagai penasihat hukum kabinet, menghadapi potensi konflik kepentingan saat menyelidiki anggotanya, karena dia mengenal mereka.

Langkah tersebut, jika disahkan, baru akan berlaku setelah pemilihan berikutnya.

Penentang koalisi telah lama khawatir akan berusaha untuk memberhentikan atau mengesampingkan Baharav-Miara, yang sering menentang posisi pemerintah dalam berbagai hal, dan khususnya dalam upayanya untuk membatasi “peradilan”.

Beberapa anggota kabinet Netanyahu telah berulang kali mengatakan dia harus dipecat, terkadang di depan wajahnya.[IT/r]