Hamas Mendesak Tindakan Global untuk Menghentikan Pelanggaran Israel terhadap Anak-anak Palestina
Story Code : 1062052
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu (4/6), Hamas mengatakan rezim menolak perawatan anak-anak yang sakit, obat-obatan dan pasokan makanan dengan tetap memblokade Jalur Gaza.
Hamas mengatakan di Tepi Barat yang diduduki, Zionis Israel terus menculik dan memenjarakan anak di bawah umur, bahkan membunuh mereka, dan menempatkan mereka di bawah tahanan rumah atau menggunakan mereka sebagai perisai manusia.
Pernyataan Hamas tersebut dikeluarkan dalam rangka Hari Internasional Anak-anak Tak Bersalah, Korban Agresi. Hari itu adalah peringatan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diadakan pada tanggal 4 Juni setiap tahun.
“Hari ini datang lagi untuk mengingatkan dunia akan penderitaan manusia yang terus berlanjut, penganiayaan dan pelanggaran yang dialami anak-anak Palestina sebagai akibat dari agresi negara pendudukan yang tak berkesudahan dan terus berkembang.”
Zionis Israel, kata pernyataan itu, menggunakan jenis penyiksaan psikologis dan fisik terburuk terhadap anak-anak Palestina.
Hamas menyoroti penderitaan lebih dari 160 anak Palestina yang dikurung di penjara Zionis Israel. Sejauh ini pada tahun 2023, kata Hamas, lebih dari dua lusin anak telah terbunuh di penjara-penjara Zionis Israel.
Hamas meminta kelompok hak asasi manusia untuk memikul tanggung jawab terhadap anak-anak Palestina.
Pada tanggal 1 Juni, sebuah kelompok advokasi hak Palestina mengatakan dalam sebuah laporan bahwa otoritas Israel secara sistematis menyangkal anak-anak Palestina yang dipenjarakan dari hak pengadilan yang adil di Tepi Barat dan menuntut mereka di pengadilan militer.[IT/r]