Moskow Memperingatkan Washington untuk Tidak Menguliahi Orang Lain tentang Penyebaran Nuklir
Story Code : 1060545
Pada hari Kamis (25/5), Rusia mengatakan Moskow dan Minsk telah menandatangani kesepakatan untuk meresmikan penyebaran rudal nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia.
Menteri pertahanan Rusia mengumumkan bahwa langkah tersebut didorong oleh meningkatnya ketegangan dengan Barat.
Pada hari Jumat (26/5), media AS melaporkan bahwa Biden memiliki reaksi "sangat negatif" terhadap laporan penyebaran senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia.
Pada hari Sabtu (27/5), kedutaan Rusia di Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow dan Minsk bertujuan untuk memastikan keamanan mereka dengan cara apa pun yang mereka anggap perlu untuk melawan perang hibrida besar yang diluncurkan oleh AS terhadap mereka.
Kami ingin menekankan bahwa itu adalah hak berdaulat 🇷🇺 & 🇧🇾 untuk memastikan keamanan mereka dengan cara yang kami anggap perlu di tengah perang hibrida skala besar yang dilancarkan oleh AS terhadap kami.
Tindakan tersebut sepenuhnya konsisten dengan kewajiban hukum internasional kamihttps://t.co/7XakBsn8FB pic.twitter.com/EDTFtzaV4N
— Kedutaan Besar Rusia di AS 🇷🇺 (@RusEmbUSA) 27 Mei 2023
“Adalah hak berdaulat Rusia dan Belarusia untuk memastikan keamanan mereka dengan cara yang kami anggap perlu di tengah perang hibrida skala besar yang dilancarkan oleh Washington terhadap kami,” kata kedutaan Rusia di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan. “Tindakan yang kami lakukan sepenuhnya konsisten dengan kewajiban hukum internasional kami.”
Kedutaan Rusia menyebut kritik AS terhadap rencana penyebaran Moskow munafik, dengan mengatakan bahwa "sebelum menyalahkan orang lain, Washington dapat menggunakan beberapa introspeksi."
“Amerika Serikat selama beberapa dekade mempertahankan gudang besar senjata nuklirnya di Eropa. Bersama dengan sekutu NATO-nya, ia berpartisipasi dalam pengaturan pembagian nuklir dan melatih skenario penggunaan senjata nuklir terhadap negara kami.”
Senjata nuklir taktis digunakan untuk keuntungan taktis di medan perang dan biasanya hasilnya lebih kecil daripada senjata nuklir strategis yang dirancang untuk menghancurkan target yang lebih besar seperti kota.
Di seluruh Eropa, Amerika Serikat dilaporkan telah menyebarkan persenjataan nuklirnya di beberapa negara, yaitu Italia, Jerman, Turki, Belgia, dan Belanda.[IT/r]