Dubes: Kongo Dapat Menggunakan Sistem Pembayaran Rusia 

Duta Besar Kongo untuk Moskow, Ivan Vangu Ngimbi, mengatakan gagasan menggunakan Mir diajukan oleh bank swasta Rusia setelah menghadapi masalah dalam transfer uang ke Kongo karena sanksi ekonomi Barat yang dikenakan pada Rusia sehubungan operasi militernya di Ukraina.

“Kami telah meneruskan proposal ini ke pemerintah Kongo yang sedang mendiskusikan masalah ini dengan Bank Sentral dan otoritas terkait,” kata Ngimbi.

Diplomat itu mencatat bahwa kedutaan Kongo di Rusia sendiri menghadapi kesulitan dengan operasi perbankan karena sanksi anti-Rusia dan tidak dapat menerima dana untuk membayar gaji staf misi. Banyak keluarga Kongo juga resah dengan keadaan saat ini, karena mereka tidak dapat mengirim uang kepada anak-anak mereka yang belajar di Rusia.

Rusia meningkatkan penggunaan sistem pembayaran domestiknya tahun lalu, ketika Moskow terkena sanksi sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina, termasuk pemblokiran sejumlah bank Rusia dari sistem pembayaran SWIFT dan keluarnya Visa dan Mastercard dari negara itu.

Di luar Rusia, kartu Mir saat ini diterima di delapan negara, termasuk negara bagian Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan Kuba, yang mulai menerima kartu pembayaran Rusia pada bulan Maret tahun ini. Sekitar 15 negara lainnya dilaporkan telah menyatakan minat untuk mengizinkan kartu Mir di tanah mereka.[IT/AR]