0
Monday 6 February 2023 - 04:41
Suriah - AS:

Menlu Mekdad: AS Mengulangi Dalih Perang Irak terhadap Suriah

Story Code : 1039765
Menlu Mekdad: AS Mengulangi Dalih Perang Irak terhadap Suriah
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia mengklaim dalam sebuah laporan akhir bulan lalu bahwa para penyelidik memiliki "alasan yang masuk akal untuk percaya" angkatan udara Suriah telah menjatuhkan dua silinder gas klorin di kota Douma pada tahun 2018.

Suriah menolak pernyataan itu pada hari Kamis (2/2), mengatakan OPCW telah bias terhadap “posisi Barat.”

Pada 14 April 2018, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis melakukan serangkaian serangan udara terhadap Suriah setelah mereka menuduh pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia di Douma, yang terletak sekitar 10 kilometer timur laut ibu kota Damaskus.

Dugaan serangan itu, yang ditolak keras oleh pemerintah Suriah berulang kali, dilaporkan oleh apa yang disebut kelompok pertahanan sipil White Helmets, yang menerbitkan video yang memperlihatkan mereka merawat para penyintas.

Media dan pemerintah Barat berkali-kali menuduh pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warganya sendiri dalam perang melawan teroris.

Ini terjadi ketika Suriah menyerahkan persediaan senjata kimianya pada tahun 2014 untuk misi bersama yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), yang mengawasi penghancuran persenjataan. Dia juga secara konsisten membantah menggunakan senjata kimia.

Pada hari Minggu, Mekdad meminta masyarakat internasional untuk belajar dari masa lalu, dan tidak mengizinkan Amerika Serikat dan sekutu Eropanya – terutama Prancis, Inggris dan Jerman – untuk menemukan kembali dalih lemah mereka untuk membenarkan campur tangan dalam urusan dalam negeri. negara lain, dan merusak keamanan, stabilitas dan kemakmuran mereka.

Dia ingat bahwa Menteri Luar Negeri AS Colin Powell "melakukan pertunjukan yang konyol dan menipu" di Dewan Keamanan PBB 20 tahun lalu untuk membenarkan invasi pimpinan AS ke Irak dengan dalih bahwa "Baghdad memiliki senjata pemusnah massal. ”

“Semua orang tahu tentang hasil bencana dari kampanye militer, serta kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan pasukan militer AS dan sekutu mereka di Irak,” katanya.

“Namun, ternyata kemudian apa pun yang dia kemukakan tidak lain adalah kebohongan yang tidak berdasar. Powell sendiri menyebut kata-katanya di hadapan Dewan Keamanan sebagai 'aib'," tambah menteri luar negeri Suriah itu.[IT/r]
Comment