Arab Saudi Menyita Empat Kapal Bahan Bakar yang Menuju Hudaydah, Yaman

Juru bicara YPC Issam al-Mutawakel mengatakan penyitaan kapal-kapal itu dengan jelas mengabaikan penderitaan manusia rakyat Yaman meskipun kapal telah diperiksa di Djibouti dan memegang izin masuk dari PBB, kantor berita resmi Yaman Saba melaporkan pada hari Jumat.

Dia mengatakan kapal yang disita termasuk kapal bensin "Sea Adore", kapal diesel "Golf Aetos" dan dua kapal diesel "Putri Khadija dan Soprano Sirene." Mutawakel mengatakan koalisi pimpinan Saudi dan PBB bertanggung jawab penuh atas kerusakan akibat blokade di Yaman.

Dia meminta komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, dan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk memaksa koalisi agresi melepaskan kapal bahan bakar dan mencegah pembajakan.

Dalam tindakan pembajakan baru terhadap orang-orang Yaman yang terkepung, koalisi pimpinan Saudi menyita dua lagi kapal tanker bahan bakar Yaman awal bulan ini dan mencegah mereka berlabuh di pelabuhan strategis barat Hudaydah.

Arab Saudi melancarkan perang dahsyat di Yaman pada Maret 2015 bekerja sama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan negara-negara Barat lainnya.

Tujuannya adalah menginstal ulang rezim Abd Rabbuh Mansour Hadi yang ramah-Riyadh dan menghancurkan gerakan perlawanan Ansarullah, yang telah menjalankan urusan negara tanpa adanya pemerintahan fungsional di Yaman.

Sementara koalisi yang dipimpin Saudi gagal memenuhi salah satu tujuannya, perang telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.[IT/AR]