Pasukan Israel Membunuh Pria Palestina dengan Menembak Kepalanya dengan Peluru Tajam, Melukai Hampir Dua Lusin
Story Code : 1027487
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan insiden itu Selasa (29/11) pagi, mengatakan kematian terjadi setelah pasukan rezim pendudukan menyerbu kota Beit Amr dekat kota al-Khalil, juga dikenal sebagai Hebron.
Laporan tersebut mengidentifikasi korban sebagai Mufeed Akhlail.
Menurut Bulan Sabit Merah, 22 warga Palestina lainnya juga terluka dalam serangan itu. Sembilan orang yang terluka menjadi sasaran yang sama dengan peluru tajam pasukan rezim, tambahnya.
Tahun ini telah terbukti paling mematikan bagi warga Palestina sejak 2005, ketika PBB mulai mencatat kematian.
Termasuk kematian hari ini, lebih dari 200 warga Palestina telah tewas akibat tindakan agresi mematikan rezim Zionis Israel di seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza yang terkepung sejak awal tahun. Jumlah tersebut termasuk puluhan remaja.
Rezim Zionis Israel menduduki wilayah Palestina selama perang yang sangat didukung Barat pada tahun 1967.
Sejak itu, telah menghiasi wilayah pendudukan dengan ratusan pemukiman, yang telah menampung ribuan pemukim, dan memberlakukan pembatasan kejam terhadap kebebasan bergerak warga Palestina di sana.
Tel Aviv menarik diri dari Gaza pada tahun 2005, tetapi telah menjaga jalur pantai di bawah serangan udara yang terputus-putus dan membabi buta serta pengepungan yang melumpuhkan.[IT/r]