Laporan: Aoun dan Assad Sepakat Segera Gelar Pembicaraan Perbatasan Maritim

Surat kabar itu mengatakan kontak itu terjadi dua hari lalu, melaporkan bahwa kedua presiden sepakat untuk membentuk delegasi resmi untuk mengadakan pertemuan di Beirut dan Damaskus dalam upaya untuk mencapai kesepakatan tentang masalah tersebut.

Presiden Aoun dan Presiden Assad sepakat untuk mengadakan pertemuan dalam upaya untuk mencapai kesepakatan, “terutama bahwa poin perselisihan antara Lebanon dan Suriah tidak serius, meskipun mereka membutuhkan diskusi hukum dan teknis,” menurut Al-Akhbar.

Kedua presiden menekankan bahwa pembicaraan maritim Lebanon-Suriah tidak akan dimediasi oleh pihak ketiga mana pun, dan bahwa kesepakatan antara kedua negara tidak akan dengan cara apa pun seperti penyelesaian maritim antara Lebanon dan entitas Zionis.

“Kesepakatan akan dicatat sebagai kesepakatan antara dua negara,” Al-Akhbar melaporkan, mencatat bahwa pihak terkait mulai menyiapkan dokumen yang diperlukan, koordinat dan garis yang terkait dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) masing-masing negara.

Sementara itu, surat kabar itu menambahkan bahwa Lebanon menerima surat resmi dari Kementerian Luar Negeri Siprus di mana Nicosia meminta Beirut untuk mempercepat peluncuran pembicaraan antara kedua negara mengenai masalah perbatasan laut mereka sehubungan dengan penyelesaian maritim antara Lebanon dan Zionis. 

“Lebanon meminta pihak berwenang Siprus untuk menunda pengiriman delegasi resmi ke Beirut hingga akhir pekan depan sehingga kesepakatan maritim dengan entitas Zionis akan diselesaikan, membuka jalan bagi diskusi dengan Siprus dalam upaya untuk 'memperbaiki poin dan koordinat' sebelum memasangnya di PBB,” lapor Al-Akhbar.[IT/r]