Uni Eropa Memberikan Sanksi kepada Iran atas Serangan Pesawat Nirawak di Ukraina
Story Code : 1020264
Brussels telah membekukan aset para jenderal Iran dan pembuat UAV, yang dituduh memasok Rusia dengan drone kamikaze
Setelah tiga hari pembicaraan, kepresidenan Dewan Uni Eropa Ceko mengatakan pada hari Kamis (20/10) bahwa sanksi anti-Iran baru disetujui "dalam waktu singkat." Langkah-langkah tersebut sekarang secara resmi mulai berlaku setelah diterbitkan dalam Jurnal Resmi UE, daftar hukum blok itu untuk peraturan UE.
Sanksi tersebut akan membekukan aset tiga jenderal Iran dan pembuat pesawat nirawak Shahed Aviation Industries. Uni Eropa mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab untuk mengirimkan drone bunuh diri Shahed-136 ke Rusia, yang diduga mengganti namanya menjadi Geran-2 (Geranium-2). Blok itu mengatakan pihaknya juga siap untuk “memperpanjang sanksi ke empat entitas Iran lagi yang sudah ditampilkan dalam daftar sanksi sebelumnya.”
Moskow, sementara itu, telah menyatakan bahwa semua senjata yang digunakan oleh pasukan Rusia di medan perang di Ukraina, termasuk UAV Geran-2, berasal dari persediaan domestik dan telah berulang kali menolak tuduhan dari pejabat Amerika, Eropa, dan Ukraina tentang penggunaan drone yang dipasok Iran. Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah mengklaim bahwa Rusia mengakuisisi sebanyak 2.400 UAV.
Tehran juga membantah mengirimkan drone produksi dalam negerinya ke Rusia. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengolok-olok Barat karena sekarang mengklaim pesawat nirawak Iran "berbahaya" ketika sebelumnya menolak program UAV negara itu sebagai aksi propaganda.
Bulan lalu, Ukraina memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran atas dugaan pasokan senjata ke Rusia. Washington, sementara itu, menuduh Tehran melanggar ketentuan resolusi Dewan Keamanan PBB 2015 yang memberlakukan embargo pada ekspor senjata Iran.[IT/r]