NATO Memulai Latihan Nuklir di tengah Ketegangan Rusia
Story Code : 1019699
Aliansi itu menekankan, bagaimanapun, bahwa latihan itu adalah "kegiatan pelatihan rutin dan berulang" yang telah direncanakan sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Siaran pers NATO menyatakan bahwa latihan itu "tidak terkait dengan peristiwa dunia saat ini."
"Ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah jika kita tiba-tiba membatalkan latihan rutin yang sudah lama direncanakan karena perang di Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pekan lalu seperti dilaporkan Deutsche Welle.
"Kita perlu memahami bahwa perilaku NATO yang dapat diprediksi, kekuatan militer kita, adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi," Stoltenberg menambahkan bahwa kelompok 30 negara itu akan "tetap waspada" tentang ancaman dari Moskow.
Latihan, yang berlangsung hingga 30 Oktober, sebagian besar berlangsung di Belgia, Inggris, dan Laut Utara.
Mereka melibatkan pembom B-52 AS sebagai bagian dari total 60 pesawat yang berpartisipasi dalam penerbangan pelatihan. Juga di antara pesawat yang terlibat dalam latihan adalah jet tempur generasi keempat dan kelima, serta pesawat pengintai dan tanker, kata aliansi itu dalam siaran pers.
Sementara itu, Rusia akan mengadakan latihan nuklir tahunannya sendiri, yang diberi nama "Grom" (Thunder), yang secara rutin dilakukan pada akhir Oktober.[IT/AR]