Abbas berbicara pada konferensi pers di Berlin bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz yang tampak terganggu oleh komentar tersebut.
Pernyataan Abbas itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang peringatan pembantaian Munich yang merenggut nyawa 11 atlet Zionis Israel di Olimpiade Munich 1972. Serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Black September itu terkait dengan partai politik Fatah pimpinan Abbas.
“Jika Anda ingin melewati masa lalu, silakan,” jawab Abbas kepada wartawan dalam bahasa Arab.
“Saya memiliki 50 pembantaian yang dilakukan Zionis Israel…50 pembantaian, 50 pembantaian…50 Holocaust,” lanjutnya mengucapkan kata terakhir dalam bahasa Inggris.
Kanselir Jerman mengerutkan kening pada kata-kata Abbas tetapi tidak segera menanggapinya, yang memicu kritik di antara lawan-lawan politiknya dan di media Jerman.
Dalam sebuah pernyataan yang kemudian diterbitkan oleh BILD, Scholz mengatakan bahwa bagi orang Jerman “setiap revitalisasi Holocaust tidak tertahankan dan tidak dapat diterima.”
Pada hari Rabu (17/8), Scholz mentweet bahwa dia “jijik” dengan “pernyataan keterlaluan” Abbas.
Sebelumnya selama konferensi, Scholz mengatakan bahwa menggunakan kata "apartheid" untuk menggambarkan hubungan Zionis Israel-Palestina tidak benar.[IT/r]