Kelompok Perlawanan Palestina: Operasi Penembakan di Israel 'Respons yang Sah'
Story Code : 986535
Related FileOperasi itu dilakukan oleh Diaa Hamarshah yang berusia 27 tahun dari kota Yaabad dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki utara. Hamarshah ditembak mati selama bentrokan.
Kedua kelompok perlawanan Hamas dan al-Jihad di samping faksi Palestina lainnya menyambut baik insiden tersebut.
Militer Zionis Israel memutuskan untuk memperkuat pasukannya di Tepi Barat yang diduduki dan daerah perbatasan dengan empat batalyon tambahan.
Selain itu, dua batalyon akan dikirim untuk memperkuat pasukan di daerah amplop Jalur Gaza.
Pasukan Zionis Israel menyerbu kota Yaabad dan menyerbu rumah Hamarshe. Kerumunan besar berkumpul dan bentrokan meletus antara warga Palestina dan tentara Israel. Anggota keluarga Hamarshe diinterogasi dan setidaknya 25 warga Palestina ditahan di Yaabad dan daerah lainnya.
Operasi Selasa (29/3) menandai operasi mematikan ketiga di tanah yang diduduki pada tahun 1948 di Israel dalam seminggu, sehingga jumlah korban tewas gabungan menjadi 11 orang Israel, tidak termasuk pelaku Palestina.
Perdana Menteri Zionis Israel Naftali Bennett bersumpah bahwa Israel akan memerangi apa yang disebutnya sebagai terorisme dengan tangan besi.
Pejabat militer Zionis Israel memperingatkan bahwa penembakan Tel Aviv dan operasi baru-baru ini di Umm al-Fahm dan Bir al-Sabea dapat menyebabkan serangan serupa. Palestina, bagaimanapun, menegaskan kembali bahwa insiden semacam itu adalah respons normal terhadap kejahatan dan kekerasan Israel di wilayah pendudukan. [IT/r]