Kementrian: Israel Menyetujui 12.000 Unit Pemukim Baru, Menghancurkan 177 Bangunan Palestina di al-Quds pada Tahun 2021

Related FileDalam sebuah laporan pada hari Minggu (2/1), kementerian mengatakan pihak berwenang Zionis Israel memberi lampu hijau sejumlah rencana untuk membangun sekitar 12.000 unit di kota suci yang diperebutkan sepanjang tahun 2021, sementara mereka meruntuhkan 177 tempat tinggal warga Palestina di sana.

Mereka juga memerintahkan pembongkaran 200 rumah lainnya di al-Quds yang diduduki.

Pasukan Zionis Israel juga membunuh 13 penduduk kota, menangkap lebih dari 2.784 orang lainnya, dan secara paksa mengusir lebih dari 490 warga Palestina dari rumah leluhur mereka di sana.

Zionis Israel secara teratur meratakan rumah dan bangunan Palestina di al-Quds dengan dalih bahwa mereka tidak memiliki izin bangunan, mengambil alih lebih banyak tanah Palestina untuk memperluas pemukiman ilegalnya.

Komunitas internasional menganggap pembangunan permukiman Zionis Israel ilegal menurut hukum internasional.

Hampir 700.000 orang Zionis Israel tinggal di pemukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds Timur.

Dewan Keamanan PBB dalam beberapa resolusi mengutuk proyek pemukiman rezim Tel Aviv di tanah Palestina yang diduduki.

Pada bulan Mei, perampasan tanah Zionis Israel di Tepi Barat yang diduduki memicu perang antara militer dan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang berlangsung selama 11 hari. Selama perang, pemboman tanpa henti Israel di Gaza menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.

Selain memperluas pemukiman ilegal, Zionis Israel membatasi kebebasan bergerak bagi warga Palestina tidak hanya masuk dan keluar dari Palestina tetapi juga di dalamnya. Pemukim Israel, yang didukung oleh militer, juga secara rutin menyerbu masjid al-Aqsa dan memprovokasi bentrokan dengan jamaah Palestina. [IT/r]