1.000 Pesawat Nirawak Strategis, Siluman, dan Antibentengan Bergabung dengan Organisasi Tempur Tentara Iran
Story Code : 1184190
Related FilePengiriman dilakukan pada hari Senin (13/1) menyusul pengumuman relevan yang dibuat oleh Laksamana Muda Habibollah Sayyari, wakil kepala Angkatan Darat untuk Koordinasi.
Pengiriman dilakukan atas perintah Panglima Angkatan Darat Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, dan diawasi oleh Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh serta komandan Angkatan Darat, Angkatan Pertahanan Udara, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.
Selama upacara integrasi, pesawat nirawak memasuki Organisasi Tempur di berbagai lokasi secara bersamaan. Pesawat ini dapat terbang lebih dari 2.000 kilometer (1.242 mil) dan memiliki daya rusak yang optimal serta kemampuan untuk melintasi lapisan pertahanan musuh menggunakan tingkat Radar Cross Section (RCS) yang rendah.
Drone baru ini memiliki daya tahan terbang yang lama dan kinerja otonom karena tidak memerlukan navigasi dan kontrol selama seluruh misinya.
Kemampuan tersebut melengkapi drone dengan sarana untuk mengambil bagian dalam operasi khusus, meningkatkan kualitas operasi pengawasan dan kontrol perbatasan, dan meningkatkan kemampuan tempur dan daya rusaknya dalam menghadapi target yang jauh jangkauannya.
Pada hari Minggu, Angkatan Darat meluncurkan sistem pertahanan udara bertenaga laser canggih selama manuver militer Angkatan Pertahanan Udara di wilayah barat dan utara negara tersebut.
Peralatan tersebut, yang diberi nama Seraj (Cahaya), diluncurkan pada hari Minggu (12/1) saat pasukan pertahanan melakukan pengeboran di dekat fasilitas pengayaan uranium Fordow di negara tersebut.
Angkatan Darat mengidentifikasi sistem tersebut hanya sebagai salah satu lapisan yang menyediakan layanan pertahanan udara di lokasi tersebut.[IT/r]