Paket Bali G20 Diharapkan Jadi Tonggak Pemulihan Ekonomi
Story Code : 994767
"Diskusi hari ini diharapkan dapat menunjukkan komitmen bersama kita dalam menavigasi pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 melalui transformasi digital. Percepatan, seperti yang diharapkan Presidensi G20 sebelumnya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat pembukaan pertemuan kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Yogyakarta, Selasa.
Pemulihan pascapandemi dan konektivitas digital menjadi salah satu isu prioritas DEWG dan pembahasan sidang kedua DEWG di Yogyakarta. Indonesia yakin pembahasan sidang kedua ini akan menghasilkan rekomendasi yang sesuai untuk memperkuat konektivitas demi pemulihan pascapandemi COVID-19.
"Melalui pertukaran pandangan tentang bagaimana teknologi digital digunakan di berbagai sektor industri, mengarah pada pemahaman bersama konektivitas digital yang berpusat pada manusia, di mana kami menuju transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," kata Johnny.
Pertukaran pandangan tentang berbagai praktik keamanan digital dinilai bisa berpengaruh terhadap pelaksanaan transformasi digital di setiap negara. Selain itu, Indonesia juga mendorong kolaborasi untuk pembelajaran bersama.
Melalui proses diskusi, pembahasan, dan saling bertukar praktik terbaik, Menteri Johnny menyatakan akan mampu menghadapi tantangan dinamika ekonomi digital dan mendorong pemajuan transformasi digital global.
"Saya percaya bahwa pertemuan ke-2 ini akan menghasilkan hasil yang substantif, yang akan berkontribusi pada tujuan untuk mengatasi berbagai tantangan terkait ekonomi digital, serta mendorong penggunaan teknologi digital secara damai, inovatif, dan kooperatif untuk memajukan transformasi digital secara global," kata Johnny.
Menteri Kominfo pagi ini membuka sidang kedua DEWG G20, yang dijadwalkan berlangsung di Yogyakarta pada 17-19 Mei. Sidang ini dipimpin oleh Chair DEWG sekaligus Sekretaris Jenderal Kominfo, Mira Tayyiba dan ALternate Chair Dedy Permadi.[IT/r/Antara]