Iran Memuji Gencatan Senjata yang Diperantarai PBB di Yaman

Gencatan senjata melibatkan penghentian operasi militer selama dua bulan. Juga kapal akan diizinkan untuk membawa makanan dan bahan bakar dan bandara Sana'a akan dibuka kembali sebagian.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh Khatibzadeh menyatakan harapan bahwa langkah ini akan menjadi awal dari pencabutan penuh blokade di Yaman dan gencatan senjata permanen untuk menemukan solusi politik untuk krisis negara itu.

Dia menegaskan kembali kebijakan Iran untuk mendukung solusi politik dan kemanusiaan di Yaman, mengatakan, “Kami berharap bahwa pada malam bulan suci Ramadhan, masalah kemanusiaan akan diprioritaskan, gencatan senjata akan berlangsung dan kami akan melihat peningkatan dalam situasi kemanusiaan dan pertukaran tahanan antara pihak yang bertikai.”

Khatibzadeh juga menyampaikan harapan bahwa semua ini akan membuka jalan bagi dimulainya inisiatif politik untuk menyelesaikan krisis Yaman.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya – termasuk Uni Emirat Arab (UEA) – melancarkan perang brutal terhadap Yaman pada Maret 2015. 

Perang itu dimaksudkan untuk melenyapkan gerakan Houthi Ansarullah Yaman yang populer dan memasang kembali rezim sebelumnya.

 Namun, konflik yang disertai dengan pengepungan ketat itu telah membunuh ratusan ribu orang Yaman.[IT/AR]