0
Thursday 21 May 2020 - 04:36
Hebollah dan Hari Al Quds Internasional:

Sayyid Nasrallah kepada Martir Soleimani: "Kami akan Shalat di al-Quds"

Story Code : 863934
Hezbollah S.G. Sayyed Hasan Nasrallah on the occasion of Al-Quds Day.jpg
Hezbollah S.G. Sayyed Hasan Nasrallah on the occasion of Al-Quds Day.jpg
Dalam pidato bersama oleh para pemimpin gerakan Perlawanan pada kesempatan Hari Al-Quds, Sayyid Nasrallah mengatakan kepada martir Suleimani bahwa Perlawanan sedang bersiap untuk shalat di Al-Quds.

“Tahun ini, kami kehilangan martir Haji Qassem Suleimani. Haji Qassem telah bekerja sepanjang siang dan malam untuk memperkuat Perlawanan dan untuk membebaskan Al-Quds. ”

"Kami berjanji kepadanya dan semua martir lainnya bahwa hari dimana Al-Quds akan dibebaskan akan datang," Sayyid Nasrallah mengatakan dalam pidatonya dengan subtitle bahasa Ibrani dalam pesan yang jelas kepada Zionis Israel.

Berbicara pada kesempatan itu, Sayyid Nasrallah mengatakan bahwa Imam Ruhollah Khomeini menyatakan Hari Al-Quds sebagai acara tahunan pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan dalam upaya untuk menyuarakan ketegasan dan komitmen Iran yang menentukan untuk Palestina dan Al-Quds.

"Hari ini kita sangat dekat untuk membebaskan Al-Quds berkat iman, ketabahan, kesabaran, dan ketulusan dari kekuatan Poros Perlawanan."

Beliau menekankan bahwa mereka yang berusaha untuk menormalkan hubungan dengan entitas Zionis tidak mewakili citra nyata umat Islam dan Arab.

Sayyid Nasrallah mencatat bahwa para pejabat Zionis prihatin atas banyaknya faksi-faksi Perlawanan militer di negara-negara Arab dan Muslim.

"Para pejabat Zionis takut akan kemenangan yang diraih oleh Poros Perlawanan dan tercengang oleh kekalahan Amerika Serikat dan sekutunya."

Sekjen Hezbollah mencatat bahwa Hari Al-Quds bertepatan tahun ini dengan peringatan 20 tahun Hari Perlawanan dan Pembebasan (yang jatuh pada 20 Mei), menegaskan kembali komitmen tegas Hezbollah untuk mendukung perjuangan Palestina.

"Kami di Hizbullah, berjanji untuk berdiri di samping rakyat Palestina yang tertindas."[IT/r]
 
Comment