Singapura berang terkait dengan Kapal Perang baru Indonesia bernama KRI Usman Harun. Penamaan kapal tersebut didasarkan atas nama dua nama Marinir Indonesia yang gugur sebagai pahlawan nasional, yakni Usman Haji Mohamad Ali dan Harun Said. Nama kedua pahlawan tersebut merupakan anggota intelijen tempur Korps Komando (KKO), cikal bakal korps Marinir TNI AL.
keduanya pernah terlibat konfrontasi antara Malaysia dan Indonesia 1962-1966.
Pada 10 Maret 1965 keduanya melakukan pengeboman di MacDonald House, Orchard Road, Singapura, yang menewaskan tiga orang dan melukai 33 lainnya. Keduanya kemudian ditangkap di Singapura dan dihukum gantung sehingga memicu kemarahan Jakarta dan berujung pengrusakan Kedutaan Besar Singapura kala itu.
Tentu adalah hak dan kewajiban Negara untuk menghormati pahlawannya dan kemudian mengabadikannya sebagai nama jalan atau nama-nama pesawat atau nama alat persenjataan.
Namun sikap Singapura ini dinilai berbagai kalangan sudah berlebihan dan mencampuri urusan dalam negri Indonesia. Hak mereka untuk mengajukan protes namun sikap tegas Indonesia harus ditunjukan sebagai bentuk kemandirian bangsa.
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso meminta pemerintah Indonesia tidak menggubris keberatan Singapura terhadap pemakaian nama Usman Harun untuk Kapal Republik Indonesia (KRI) tersebut.
"Tidak perlu digubris apapun. Kita bersahabat dengan Singapura iya, tapi kalau mereka terlibat lebih jauh, saya menyarankan pemerintah untuk tidak menggubrisnya," tegas Priyo, di Jakarta, Jumat (7/2).
Bahkan Wakil Ketua MPR Hadjriyanto Y Thohari meminta pemerintah supaya mengabaikan protes tersebut. Bila perlu, pemerintah membuat kapal perang yang lebih besar dan canggih.
"Saya rasa keberatan tersebut tidak perlu kita gubris. Kalau perlu kita buat lagi Kapal Perang yang lebih besar dan lebih canggih dan kita namakan KRI Usman-Harun II". Ujarnya.
Singapura adalah Negara kecil namun senantiasa menggrogoti Indonesia, salah satu negara yang menjadi tempat mangkalnya kapal-kapal perang AS. [IT/Su]
Share Berita :
Comment
2014/02/09 14:09
Bukti negara Indonesia tidak ber wibawa, Singapure negara secuil aja bisa perotes, tentang penamaan kapal.
Hendak nya Indonesia angan mau di dikte Singapure.
Singapura TIDAK ADA APA2 BAGI RI, coba LIHAT DI PETA Singapura hanyalah RED DOT (TITIK MERAH) aja, Singapura BELUM PERNAH RAKYAT RI MARAH DENGAN SANG MERAH PUTIH ADA DI DADA RAKYAT RI
Hendak nya Indonesia angan mau di dikte Singapure.