0
Thursday 14 November 2024 - 09:22
Palestina vs Zionis Israel:

Hanzala Center: Khalida Jarrar Menghadapi 'Kematian yang Lambat' di 'Sel yang seperti Kuburan'

Story Code : 1172501
Khalida Jarrar, the Palestinian activist
Khalida Jarrar, the Palestinian activist
Pusat Hanzala untuk Tahanan dan Mantan Tahanan melaporkan bahwa Khalida Jarrar, seorang aktivis terkemuka dan anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), telah menjalani kurungan isolasi yang keras selama 93 hari.
 
Pusat tersebut menggambarkan pemenjaraan Jarrar yang sedang berlangsung sebagai bagian dari kampanye penindasan dan pelecehan yang lebih luas, yang menandai perlakuan terhadapnya sebagai contoh nyata dari kebijakan "kematian yang lambat" Zionis Israel terhadap tahanan politik Palestina.
 
Meskipun dalam kondisi yang sulit, Jarrar tetap teguh dan tegar dalam perlawanannya, menurut pusat tersebut.
 
Lembaga itu juga mengecam keras kondisi yang dihadapi Jarrar, dengan mengungkap bahwa aktivis perempuan Palestina itu dikurung dalam sel yang penuh sesak dan berventilasi buruk, serta tidak mendapatkan kebutuhan dasar seperti air dan cahaya.
 
Fasilitas itu, menurut lembaga itu, digambarkan menyerupai "kuburan", tempat Jarrar dipaksa berbaring di samping pintu untuk mengakses oksigen yang terbatas yang tersedia.
 
Lembaga itu meminta intervensi mendesak dari organisasi internasional dan kelompok hak asasi manusia untuk melindungi nyawa Jarrar dan nyawa semua tahanan Palestina.
 
Lembaga itu juga mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan pelanggaran yang sedang berlangsung di dalam penjara Israel.
 
Lebih jauh, lembaga itu meminta warga Palestina untuk mengintensifkan upaya mereka dalam mendukung tahanan Palestina melalui aksi solidaritas di semua tingkatan.
 
Siapakah Khalida Jarrar?
Pada tanggal 26 Desember 2023, pasukan pendudukan Zionis Israel melakukan serangan penahanan yang meluas di seluruh Tepi Barat, menahan jurnalis Hamad Taqatqa dan tokoh terkemuka Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Khalida Jarrar.
 
Jarrar adalah pemimpin paling terkemuka dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina, faksi terbesar kedua dari Organisasi Pembebasan Palestina, dan, di masa lalu, terpilih sebagai anggota Dewan Legislatif Palestina.
 
Zionis "Israel" membebaskan Khalida Jarrar pada September 2021, setelah dua tahun ditahan, dan menuduhnya sebagai anggota gerakan pembebasan, PFLP, yang telah dijuluki sebagai "organisasi teroris" oleh pendudukan Zionis Israel.[IT/r]
 
Comment