Menteri Pertahanan Iran mengatakan Suriah cukup kuat dan Iran tak perlu memberi senjata pada Suriah.
Brigjen Ahmad Vahidi, yang berbicara pada wartawan di sela-sela pertemuan Kabinet hari Rabu (29/5/13), memberi rincian tentang peresmian rudal baru Iran, kapal selam produksi dalam negri dan pembukaan sebuah pusat ruang angkasa.
Vahidi mengecam pencabutan embargo senjata ke Suriah oleh Uni Eropa. "Tindakan Uni Eropa mengembangkan terorisme di negara berdaulat dan menghancurkan infrastruktur suatu negara merupakan tindakan tercela," tambahnya.
"Meningkatkan terorisme tidak bisa diterima oleh setiap negara. Dan itu menunjukkan bahwa negara-negara Uni Eropa ingin menghancurkan negara-negara lain dengan kejatuhan mereka sendiri," kata Vahidi.
Dia juga percaya, tindakan tersebut akan mengubah perilaku negara-negara lain di kawasan. "Kita harus lebih memperhatikan perkembangan di kawasan agar krisis itu segera berakhir," katanya.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang klaim negara-negara Uni Eropa bahwa Iran mengirim senjata ke Suriah, Vahidi mengatakan bahwa Suriah cukup kuat dan tidak perlu bagi Iran untuk memberi senjata pada Suriah. Vahdi menambahkan, dunia menyaksikan sendiri bahwa Tentara Suriah baru-baru ini mampu sepenuhnya membersihkan beberapa daerah terorisme.
Tentang hubungan Iran-Rusia di Laut Kaspia, Vahidi mengatakan bahwa Republik Islam Iran melihat daerah itu dalam kerangka damai dan Iran memperluas hubungan dalam kerangka tersebut.[IT/MN/NAT]