Dalam sebuah laporan yang diterbitkan hari Kamin (25/4/13), pihak berwenang AS yang bertugas mengawasi sektor keuangan merasa khawatir akan kerentanan bank-bank di sana terhadap serangan cyber.
"Ancaman-ancaman keamanan di dunia maya tidak terikat oleh batas-batas nasional dan memiliki resiko keamanan mulai dari yang rendah sampai yang tertinggi," tulis Dewan Pengawasan Stabilitas Finansial (FSOC) dalam laporan tahunannya itu.
Dewan itu merasa khawatir, khususnya tentang peningkatan keterampilan para hacker yang menyerang sistem keuangan AS.
Sambil menyebut serangkaian serangan cyber yang menimpa beberapa bank terbesar di AS menjelang akhir tahun 2012, FSOC mencatat bahwa pengetahuan dan keterampilan para hacker semakin meningkat seiring berajalannya waktu.
Dalam upaya melindungi sistem keuangan dari serangan ini, FSOC mengusulkan untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor terutama dengan industri yang sangat berhubungan dengan sektor keuangan seperti industri di sektor energi, listrik, dan telekomunikasi.
Perbaikan kemitraan publik dan swasta dalam menganalisa dan menyebarkan informasi yang cukup untuk merespon serangan cyber akan meningkatkan manajemen insiden, mitigasi, dan upaya pemulihan, tambah laporan itu.
Pada bulan Oktober 2012, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Janet Napolitano pernah mengingatkan bahwa beberapa lembaga keuangan terbesar AS secara aktif telah diserang oleh hacker cyber.
"Saat ini, lembaga keuangan secara aktif diserang. Kita tahu itu," kata Janet. "Kita juga punya bursa saham yang telah diserang selama beberapa tahun terakhir, jadi kita tahu ... ada kerentanan."
Bulan Februari lalu The Guardian melaporkan bahwa salah satu situs internal telah diserang hacker dan kelompok hacktivist Anonymous mengklaim telah mencuri rincian data lebih dari 4.000 eksekutif bank.
Kemudian di bulan Maret, data beberapa high-profile politisi dan selebriti Amerika termasuk istri Presiden AS, Michelle Obama dan Wakil Presiden Joe Biden yang diduga memiliki info keuangan paling pribadi, telah di hack dan diposting secara online. [IT/r]