Israel adalah Sumber Ancaman di Timur Tengah

Duta Besar Iran untuk PBB telah membantah tuduhan Israel terhadap Tehran dan menggambarkan rezim Tel Aviv sebagai sumber ketidakamanan di kawasan itu.
 
Dalam sebuah sesi sidang Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah, Mohammad Khazaei mengatakan Israel merupakan sumber ancaman dan krisis di Timur Tengah karena terus melanggar aturan internasional dan memiliki hulu ledak nuklir.
 
Dia menambahkan, Iran secara resmi telah mengumumkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip Piagam PBB yang melarang segala bentuk ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap negara anggota PBB.
 
Menurutnya, rezim Israel yang memiliki ratusan hulu ledak nuklir dan catatan hitam yang panjang dalam kegiatan teroris itu harus berhenti mengancam negara-negara lain dan segera mematuhi hukum internasional dan Piagam PBB.
 
Komentar wakil Iran itu muncul sebagai tanggapan terhadap tuduhan tak berdasar yang dikeluarkan oleh Duta Besar Israel di PBB tentang Iran.
 
Mengenai Palestina, Khazaei yang berbicara atas nama Gerakan Non-Blok (NAM) mengatakan bahwa NAM sangat prihatin atas kebrutalan rezim Zionis terhadap warga Palestina dan mengutuk kegiatan pembangunan pemukiman Tel Aviv.
 
Dia menambahkan bahwa NAM juga mengutuk penahanan dan penyiksaan ribuan warga Palestina, termasuk perempuan, anak-anak dan para pejabat. NAM menuntut agar semua tahanan Palestina dibebaskan.
 
NAM menyeru masyarakat internasional untuk mengambil langkah cepat untuk menghentikan kegiatan pembangunan pemukiman Israel, pembongkaran rumah-rumah Palestina dan transfer pemukim Israel ke tanah Palestina. Dia menambahkan NAM juga menyerukan pencabutan blokade Israel di Jalur Gaza secara penuh.
 
Khazaei mengatakan Dewan Keamanan PBB harus mengirim pesan yang jelas pada Israel agar rezim itu segera mengakhiri semua kegiatan ilegalnya dan mematuhi peraturan internasional.
 
Terkait situasi di Suriah, Khazaei mengatakan, Iran percaya bahwa segala bentuk intervensi militer di Suriah hanya akan memperburuk situasi dan membuat krisis menyebar ke negara-negara lain di wilayah. 
 
Dia mengatakan satu-satunya solusi untuk kerusuhan di Suriah adalah menghentikan kekerasan dan mengadakan dialog nasional antara oposisi dan pemerintah Suriah.[IT/PT/NTA]