0
1
Komentar
Thursday 25 April 2013 - 02:43
iran vs Hegemoni Global:

Iran Punya Strategi Khusus untuk Melawan Sanksi Barat

Story Code : 257658
Shamseddin Hosseini, Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran.jpg
Shamseddin Hosseini, Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran.jpg

Menteri ekonomi Iran mengatakan Tehran telah menyusun langkah-langkah strategi untuk mengatasi pengaruh dari sanksi Barat terhadap negara itu.

"Sekarang, sanksi tersebut telah diberlakukan, kami telah berurusan dengan mereka secara realistis dan menyerap semua potensi dalam negeri untuk mencegah pengaruh sanksi," kata Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran, Shamseddin Hosseini pada konferensi pers Selasa (23/4/13) di New York.

Menteri itu menunjuk pada sanksi Barat terhadap Bank Sentral Iran dan mengatakan, "Ketika sanksi itu dikenakan pada bank sentral suatu negara, itu berarti semua transaksi moneter akan menghadapi masalah, bahkan untuk pembelian obat atau suku cadang mobil, dan ini adalah aspek yang tidak-manusiawi dari sanksi tersebut. "

Pada awal tahun 2012, AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi ilegal di sektor keuangan dan minyak Iran dalam upaya mencegah negara-negara lain untuk membeli minyak dan melakukan transaksi dengan Bank Sentral Iran.

Sanksi ilegal rekayasa-AS diberlakukan berdasarkan tuduhan tak berdasar bahwa Iran sedang mengejar senjata pemusnah masal dalam program energi nuklirnya.

Mengacu pada tindakan kontra tersebut, Hosseini mengatakan, "dengan meningkatkan ekspor nonmigas, kami mencoba menebus penurunan angka penjualan minyak, sebagai akibatnya, ekspor non-migas, khususnya di sektor industri dan pertanian, tumbuh 20 persen tahun lalu. "

Menteri Iran itu juga menyinggung kampanye Barat untuk memonopoli pengetahuan negara, termasuk di bidang kedirgantaraan, nanoteknologi dan teknologi nuklir.

"Kami percaya bahwa masalah nuklir bukan motif sesungguhnya, mereka memaksakan sanksi, untuk melumpuhkan perekonomian Iran," katanya.

Iran akan terus maju dengan program ilmiahnya, tegasnya.

Di antara strategi lain yang dirancang oleh Iran, katanya, adalah mendorong partisipasi sektor swasta dan mencari mitra perdagangan baru.

"Kami tidak menyambut sanksi, tapi kami siap untuk menghadapi sanksi tersebut," kata menteri.[IT/r]
Comment


Australia
Yth. Yang Mulia Shamseddin Hosseini, Iran telah mencetak sejarah-yang akan dicatat generasi berikutnya sebagai referensi kajian ilmiah- dalam sejarah negara yang islami pertama pelopor pencetak kemajuan bidang IPTEK (dan ekonomi) dan berhasil mengajukan argumen terhadap kebohongan para neo-imperialisme dunia -beserta para oknum begundalnya. Proses melelahkan ini ke depan seharusnya dapat MEMBUKAKAN MATA (dan mata hati) DAN TELINGA umat Islam dunia (terlebih tokoh-tokoh negara di dunia yang mengaku-aku umat islam penerus ajaran Rosulloh SAW)