Tentara Suriah Tewaskan Komandan "Mujahidin" di Damaskus

Unit Angkatan Darat Tentara Suriah berhasil membunuh dua pemimpin "mujahidin" Al-Qaeda, termasuk komandan kelompok yang menamakan dirinya Ansarollah dan berafiliasi dengan organisasi teroris al-Qaeda, di pinggiran Damaskus, Sabtu, 22/12/12.

Tentara pemerintah melancarkan operasi militer luas di distrik al-Hojeira, Damaskus, menewaskan puluhan "mujahidin", termasuk komandan "mujahidin" Ansarollah, Abdelrahman Muhammad Abdelrahman dan komandan "mujadidin" lain Adnan al-Ahmad.

Tentara Suriah juga berasil membersihkan beberapa "mujahidin" terkenal lainnya, termasuk Mohammad al-Sayyad, Ahmad al-Sheib, dan Faraj al-Hamsi, dekat kota Darya di pinggiran Damaskus.

Ditempat lain, tentara yang didukung oleh rakyat juga berhasil menewaskan puluhan teroris di sekitar peternakan di Duma, Damaskus. Mereka yang tewas itu diidentifikasi bernama Ans al-Baghdadi, Usama Tomeh, Zahir Hamza, Ans al-Masri, Mohammad Laili, dan Abu Abdellah Zeina, semuanya warga negara asing didikan Arab Saudi, Qatar, Turki dan AS.

Sebelumnya diberikan, anggota kelompok pemberontak al-Towhid, cabang Tentara Suriah Gratis (FSA), bertempur dengan kelompok lain yang membelot dari FSA di Aleppo. Pertempuran antar satu kubu itu terjadi pada hari Sabtu, 22/12/12, setelah beberapa anggota kelompok menolak untuk menembak dan memberondong mati masyarakat.

Bentrokan sengit itu terjadi di distrik al-Fardos di Aleppo setelah beberapa anggota pemberontak al-Towhid menolak melaksanakan perintah komandan mereka untuk membunuh pengunjuk rasa yang membanjiri jalan-jalan di Aleppo melawan pemberontak.

Kota Aleppo pada Sabtu, 22/12/12 menjadi ajang protes akbar rakyat Suriah menentang kelompok pemberontak dalam beberapa hari terakhir.

Dalam bentrokan satu group itu, sejumlah besar pemberontak bersenjata tewas merenggang nyawa.

Protes akbar masyarakat digelar di al-Salehin, kabupaten Aleppo, mereka meneriakkan slogan-slogan melawan teroris dan menyebut mereka sebagai bandit-bandit didikan asing. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]