0
Thursday 29 November 2012 - 22:36
Konflik Palestina-Israel

Netanyahu: Palestina Harus Akui Israel Negara Yahudi

Story Code : 216365
Netantahu
Netantahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis, 29/11/12 mengatakan Palestina harus mengakui Israel sebagai negara Yahudi dan mempersiapkan diri mengakhiri konflik dengan Israel.

"Israel siap untuk hidup damai dengan negara Palestina, tetapi untuk perdamaian dan bertahan, keamanan Israel harus dilindungi dan Palestina harus mengakui negara Yahudi. Mereka harus siap mengakhiri konflik dengan Israel sekali dan untuk semua," katanya dalam pernyataan di Yerusalem.

Netanyahu juga menjelaskan mengapa Israel menentang suara PBB hari Kamis yang akan meng-upgrade status Palestina di PBB.

"Satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian adalah melalui kesepakatan yang dicapai oleh kedua pihak secara langsung, melalui negosiasi yang sah antara mereka, dan bukan melalui resolusi PBB yang benar-benar mengabaikan keamanan penting Israel dan kepentingan nasional. Karena resolusi ini sangat sepihak dan tidak memajukan perdamaian, bahkan mendorong ke belakang, "katanya.

"Adapun hak-hak orang-orang Yahudi di negeri ini, saya mempunyai pesan sederhana untuk mereka yang berkumpul di Majelis Umum (PBB) hari ini: Tidak ada keputusan dari PBB yang dapat mematahkan ikatan 4000-tahun antara orang Israel dan tanah Israel. "

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman juga mengatakan bahwa tawaran Palestina untuk meng-upgrade statusnya di PBB akan mendorong perselisihan kedua belah pihak.

Di New York, Lieberman mengatakan, "Meskipun Palestina dijamin oleh mayoritas suara yang menguntungkannya, namun dalam kenyataannya itu semua akan berakhir kerudian."

"Langkah ini hanya meningkatkan perselisihan dan mendorong kedua belah pihak lebih lanjut," katanya.

Namun mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan ia mendukung tawaran Palestina.

Olmert kepada The Daily Beast mengatakan, "Permintaan Palestina dari PBB adalah sama dan sejalan dengan konsep dasar solusi dua-negara, Oleh karena itu, saya tidak melihat alasan untuk menentangnya.."

"Ini adalah waktu untuk memberikan tangan untuk, dan mendorong, kekuatan moderat Palestina (Presiden Abbas) dan PM Salam Fayyad yang membutuhkan bantuan kita, dan Saatnya untuk memberikannya...". [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment