Pasukan Pendudukan ‘Israel’ Mundur dari Titik-Titik Kunci di Selatan Suriah

Menurut laporan, pasukan pendudukan menarik diri dari "gedung pengadilan dan pemerintahan" di kota al-Baath, ibu kota provinsi tersebut.

Selain itu, pasukan Zionis "Israel" juga sebagian menarik diri dari sekitar Bendungan al-Mantara dan kota al-Qahtaniyah di pedesaan Quneitra, menurut laporan yang beredar.

Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR)—sebuah organisasi berbasis di Inggris yang mengklaim sebagai pemantau HAM—melaporkan bahwa pasukan Zionis "Israel" telah menarik diri dari beberapa lokasi yang mereka duduki setelah jatuhnya pemerintahan Suriah, hanya beberapa jam setelah mereka memasuki wilayah tersebut.

Namun, SOHR tidak menyebutkan nama lokasi-lokasi spesifik yang ditinggalkan pasukan pendudukan.

Di sisi lain, The Washington Post pada hari Minggu mengklaim bahwa entitas Zionis "Israel" telah mendirikan dua pangkalan militer di bagian Dataran Tinggi Golan yang belum sepenuhnya diduduki oleh pasukan Zionis "Israel", meskipun mereka mengklaim bahwa keberadaan mereka di wilayah tersebut bersifat sementara.

Mundurnya pasukan Zionis "Israel" ini juga terjadi setelah munculnya kelompok perlawanan baru di Suriah, yang telah berjanji untuk melakukan serangan "kejutan" terhadap pasukan pendudukan "Israel" serta geng teroris yang dipimpin oleh Jolani.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, kelompok yang menamakan dirinya Front Perlawanan Islam di Suriah (IRFS) mengatakan bahwa mereka telah melancarkan serangan pertama mereka terhadap pasukan Zionis "Israel" di Provinsi Quneitra.[IT/r]