0
Monday 3 February 2025 - 13:11
Mesir dan Gejolak Palestina:

Mesir Luncurkan Rencana Rekonstruksi Gaza dengan ‘Konsensus Arab'

Story Code : 1188273
Egyptian Foreign Minister Badr Abdel Aati in Beirut, Lebanon
Egyptian Foreign Minister Badr Abdel Aati in Beirut, Lebanon
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Aati mengatakan pada hari Minggu (2/2) bahwa Kairo memiliki visi yang jelas untuk rekonstruksi Gaza dan konsensus Arab mengenai masalah tersebut.
 
Ia mengonfirmasi bahwa diskusi sedang berlangsung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengoordinasikan upaya dalam kerangka kerja ini.
 
"Kami memiliki visi yang jelas untuk rekonstruksi Gaza dan konsensus Arab mengenai masalah ini, dan kami terlibat dalam diskusi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam kerangka kerja ini," kata diplomat tinggi tersebut dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Djibouti, Mahmoud Ali Youssouf.
 
Abdel Aati menekankan bahwa proses rekonstruksi merupakan bagian dari pendekatan bertahap yang bertujuan untuk mendorong proses politik yang kredibel yang akan mengarah pada pembentukan negara Palestina.
 
"Proses ini merupakan tahap pertama, yang mengarah pada peluncuran proses politik yang kredibel yang akan menghasilkan pembentukan negara Palestina untuk mencegah siklus kekerasan dan agresi yang berulang," katanya.
 
"Ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut."
 
Pernyataan tersebut disampaikan saat Mesir tetap teguh dalam penolakannya terhadap segala upaya untuk memindahkan warga Palestina secara paksa dari Gaza.
 
Beberapa hari sebelumnya, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menentang keras upaya AS untuk menekan Kairo agar menerima pengungsi Palestina, dengan menyebut tindakan tersebut sebagai "tindakan ketidakadilan" yang akan membahayakan keamanan nasional Mesir.
 
El-Sisi menyatakan bahwa "deportasi atau pemindahan warga Palestina adalah ketidakadilan yang tidak dapat kami lakukan," yang memperkuat posisi Mesir yang telah lama menentang pemindahan penduduk secara paksa.
 
Sejalan dengan sikap ini, Abdel Aati menekankan urgensi pelaksanaan proyek pemulihan dini di Gaza, khususnya di sektor-sektor penting seperti air minum, sanitasi, dan perawatan kesehatan, di samping terus masuknya bantuan kemanusiaan.
 
"Mesir sedang mempersiapkan rencana bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam hal ini," katanya.
 
Terkait upaya mempertahankan gencatan senjata, Abdel Aati menegaskan kembali komitmen Mesir untuk melaksanakan gencatan senjata yang disepakati dalam tiga tahap.
 
Ia lebih lanjut menyerukan agar akses kemanusiaan yang berkelanjutan ke Gaza, termasuk masuknya bahan-bahan tempat tinggal, makanan, dan pasokan medis secara penuh, untuk meringankan krisis kemanusiaan di wilayah kantong itu.
 
Sementara itu, Hamas menganggap "Israel" bertanggung jawab atas keterlambatan pelaksanaan langkah-langkah bantuan dan rekonstruksi yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata.
 
"Pendudukan Israel menunda pelaksanaan langkah-langkah bantuan dan rekonstruksi yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata," kata gerakan itu pada hari Minggu (2/2).[IT/r]
 
Comment