0
Monday 3 February 2025 - 12:07
Palestina vs Zionis Israel:

Hamas Kecam Penyiksaan Israel terhadap Tahanan Palestina yang Dibebaskan

Story Code : 1188264
A freed Palestinian prisoner, center, reacts as he arrives in the Gaza Strip
A freed Palestinian prisoner, center, reacts as he arrives in the Gaza Strip
Dalam pernyataan pers, Hamas menyatakan bahwa "pelanggaran kejam yang terus berlangsung terhadap para tahanan heroik kami di penjara-penjara Zionis Israel merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan." Hamas menyerukan intervensi segera dari komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi hak asasi manusia untuk menghentikan penyiksaan tersebut serta mengadili para pelaku.
 
Gerakan ini juga meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk meningkatkan upaya memantau kondisi para tahanan Palestina serta memastikan hak-hak mereka ditegakkan sesuai hukum kemanusiaan internasional.
 
Hamas menegaskan kembali komitmennya, bersama dengan kekuatan perlawanan lainnya, untuk berjuang demi kebebasan Palestina, hak menentukan nasib sendiri, serta penghapusan pendudukan Zionis Israel, dengan berjanji akan membebaskan semua tahanan.
 
Seorang koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa tahanan yang dibebaskan pada Sabtu dalam pertukaran tahanan dengan Zionis Israel telah mengalami pemukulan berat selama beberapa hari sebelum pembebasan, dengan beberapa dari mereka mengalami patah tulang rusuk.
 
Kesaksian Tahanan tentang Penyiksaan Brutal
Para tahanan Palestina yang baru saja dibebaskan telah memberikan kesaksian mengenai kekejaman yang mereka alami di tangan otoritas penjara Zionis Israel.
 
Kesaksian dari detainee yang dibebaskan melalui pertukaran tahanan al-Aqsa Flood mengungkap sejauh mana kejahatan yang mereka alami sebelum dibebaskan, termasuk pemukulan brutal selama beberapa hari oleh penjaga penjara, yang menyebabkan beberapa tahanan mengalami patah tulang rusuk.
 
Kantor Informasi Tahanan menyatakan bahwa praktik-praktik kejam ini mencerminkan tingkat penyiksaan yang meningkat terhadap para tahanan Palestina sejak 7 Oktober 2023.
 
Laporan tersebut menyoroti penyiksaan fisik dan psikologis yang meluas, kebijakan kelaparan sistematis, serta pengabaian medis yang disengaja, yang telah menyebabkan wabah penyakit, termasuk kudis, di antara para tahanan.
 
Selain itu, para pejabat dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengungkapkan kemarahan atas cara Israel membebaskan para tahanan Palestina selama pertukaran tahanan pada Sabtu antara otoritas pendudukan dan Perlawanan Palestina, menurut laporan Press TV.
 
Issa al-Darabi, seorang tahanan yang dibebaskan dari Penjara Ramon, berbagi pengalaman mengerikan yang dialami tahanan Palestina di dalam penjara Zionis Israel. Ia mengungkapkan bahwa pendudukan Israel menerapkan kebijakan kelaparan sistematis terhadap para tahanan, sementara tentaranya hidup seperti di rumah sendiri.

Tahanan Palestina yang dibebaskan, Issa al-Derbaei, mengungkapkan perlakuan brutal yang ia dan tahanan lainnya alami di penjara Israel sebelum pemindahan paksa mereka dari Tepi Barat yang diduduki ke Gaza dalam putaran keempat pertukaran tahanan.
 
�� pic.twitter.com/VTHgi6ANGY
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) 1 Februari 2025 [IT/r]
 
 
Comment