0
Monday 3 February 2025 - 11:18
Lebanon - Zionis Israel:

Sheikh Qassem dari Hezbollah Umumkan Pemakaman Para Pemimpin Syahid Sayyed Nasrallah dan Sayyed Safieddine pada 23 Februari

Story Code : 1188261
Sheikh Naim Qassem, Hezbollah Secretary General
Sheikh Naim Qassem, Hezbollah Secretary General
Sheikh Qassem juga mengumumkan bahwa prosesi pemakaman syahid besar, Sayyid Hasan Nasrallah, akan berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025, menegaskan bahwa acara ini akan menjadi janji yang diperbarui untuk mempertahankan jalur perlawanan.

Dalam pidato yang disiarkan melalui Al-Manar TV, Sheikh Qassem mengumumkan bahwa pemakaman resmi dua syahid terbesar, Sayyed Hassan Nasrallah dan Sayyed Hashem Safieddin, akan berlangsung pada tanggal yang sama.

Ia menjelaskan bahwa Sayyed Nasrallah gugur sebagai syahid dalam keadaan yang sangat kritis, yang menyebabkan penundaan pemakaman.

Sheikh Qassem menjelaskan bahwa pemakaman Syahid Sayyed Nasrallah juga akan mencakup pemakaman Syahid Sayyid Hashem Safieddin, dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal.
Setelah terpilih sebagai pemimpin hanya empat hari setelah gugurnya Sayyid Nasrallah, Sayyid Safieddin juga gugur sebagai syahid pada 3 Oktober 2024.

Pemakaman Sayyid Hasan Nasrallah akan dilakukan di ibu kota, Beirut, sedangkan Sayyid Hashem Safieddin akan dimakamkan di kampung halamannya, Deir Qanoun Al-Nahr, Lebanon Selatan.
Sheikh Qassem juga mengungkapkan bahwa slogan prosesi pemakaman adalah “Kami akan tetap memegang janji.”

Ia lebih lanjut meminta agar tidak ada tembakan senjata yang dilepaskan selama atau sebelum prosesi pemakaman, menyebut tindakan tersebut sebagai “kesalahan yang merugikan masyarakat.” 

Perlawanan adalah Pilihan Rakyat
Sheikh Qassem menyoroti ketahanan rakyat Lebanon dalam menghadapi pendudukan Israel, dengan menyatakan:
“Rakyat kami memahami bahwa meskipun mereka menang dalam beberapa aspek dan kalah dalam aspek lain, kemenangan sejati diraih melalui keteguhan, menghalau invasi Israel, dan mencegah musuh mengakhiri perlawanan.”

“Pemandangan rakyat Lebanon yang kembali ke desa-desa di selatan mencerminkan sikap pembebasan rakyat yang kuat, komitmen mulia untuk merebut kembali tanah mereka. Kita menyaksikan ketahanan luar biasa, yang jarang terlihat dalam sejarah gerakan perlawanan,” tegasnya.

Sheikh Qassem menekankan bahwa pembebasan Lebanon adalah hasil dari persatuan antara rakyat, perlawanan, dan tentara Lebanon, dengan mencatat bahwa pembebasan rakyat melengkapi perlawanan bersenjata dan pasukan militer Lebanon.

Berbicara tentang tekanan eksternal, Sheikh Naim Qassem menegaskan bahwa “Lebanon Selatan menolak kehadiran pasukan musuh Israel di tanahnya, dan pengorbanan yang diberikan akan membawa pada pembebasan penuh wilayah tersebut.”

Ia juga menegaskan bahwa mereka yang berpegang teguh pada prinsip tidak akan menyerah di bawah tekanan, dengan mengatakan:
“Ketergantungan pada Amerika Serikat tidak menggoda kami.”

Mengenai pelanggaran gencatan senjata dan agresi Israel, Sheikh Qassem menegaskan bahwa “negara Lebanon bertanggung jawab penuh untuk menindaklanjuti dan menekan sponsor internasional agar menghentikan pelanggaran dan serangan Israel.”

Menurutnya, agresi Israel “bukan lagi sekadar pelanggaran biasa, tetapi telah menjadi tindakan permusuhan awal yang membutuhkan sikap tegas.”
 
Prestasi Besar Palestina
Sheikh Qassem juga menyampaikan belasungkawa dan selamat kepada rakyat Palestina atas gugurnya Kepala Staf Brigade Al-Qassam, Komandan Mohammad Deif, dan wakilnya, Komandan Marwan Issa.

Ia juga mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina atas pembebasan para tahanan dan pencapaian yang telah mereka raih.
 
Perjuangan Berlanjut Meski Ada Kampanye Lawan
Sheikh Qassem menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut berdasarkan evaluasi strategis dan kondisi di medan perang.

Ia menunjukkan adanya “kampanye perlawanan” yang didukung oleh Amerika Serikat,  Zionis  Israel, dan negara-negara asing, serta kelompok internal yang mempromosikan kekalahan.”
“Kami tidak pernah mengklaim kemenangan mutlak. Pertempuran ini mencakup baik keuntungan maupun kerugian, tetapi pilihan perlawanan tetap teguh dan tidak akan berubah,” tambahnya.

Terkait insiden sepeda motor di pinggiran selatan Beirut, Sheikh Qassem menjelaskan bahwa Hezbollah tidak memiliki hubungan dengan kelompok yang memasuki beberapa wilayah Lebanon dengan sepeda motor.

“Kami menolak bentuk ekspresi suka cita atau duka yang seperti ini, dan kami menyerukan kepada pasukan keamanan untuk menghukum mereka yang melepaskan tembakan atau memasuki daerah dengan cara yang provokatif,” pungkasnya.
 
 
Comment