Israel Membunuh 70 Anak dalam Lima Hari Terakhir Ssaja di Gaza Utara
Story Code : 1184193
Menurut Kantor Media Gaza, hampir 5.000 warga Palestina telah tewas atau hilang dalam serangan gencar Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza utara selama 100 hari terakhir.
Sebuah sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Minggu bahwa 9.500 warga Palestina lainnya terluka dalam serangan militer Israel di utara yang diluncurkan pada awal Oktober.
Kantor Media Pemerintah Gaza pada hari Minggu menyebut pengepungan Zionis Israel sebagai "bentuk pembersihan etnis, pemindahan, dan penghancuran yang paling mengerikan."
Reporter mengatakan Gaza utara sekarang menjadi "daerah hantu" dengan kehancuran dan puing-puing yang luas.
"Kami melihat warga Palestina secara sistematis menjadi sasaran di setiap tempat di Jalur Gaza. Tidak peduli di mana Anda berada - apakah Anda berada di sekolah, tempat penampungan, kamp darurat, atau bahkan rumah sakit," katanya.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan selama 100 hari terakhir, “Orang-orang di Gaza utara telah mengalami pemandangan mengerikan berupa pembunuhan, pembersihan etnis, penghancuran, dan pengungsian.”
Bahkan rumah sakit pun tak luput dari serangan. Rumah Sakit Kamal Adwan dibakar dan dihancurkan oleh pasukan Zionis Israel pada akhir Desember sebagai bagian dari pengepungan.
Dalam salah satu serangan pada hari Minggu (12/1), sedikitnya lima orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah Palestina di lingkungan al-Shuja’iyya, sebelah timur Kota Gaza.
Serangan sebelumnya merenggut nyawa sedikitnya satu warga Palestina di dekat kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Artileri Zionis Israel juga menembaki beberapa daerah di Gaza, yang menyebabkan jumlah korban yang tidak diketahui. Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada bulan Oktober 2023.
Sejauh ini, Zionis Israel telah merenggut nyawa 46.565 orang dan melukai lebih dari 109.000 lainnya.[IT/r]