Irak Siap Menggagalkan Rencana Jahat Musuh Pasca Jatuhnya Assad
Story Code : 1178223
"Irak sedang bersiap-siap untuk setiap kemungkinan perkembangan di lapangan," kata ketua Hashd al-Sha’abi, Falih al-Fayyadh, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (13/12) kemarin.
Ia menekankan bahwa tentara Irak, pasukan penegak hukum, dan pejuang PMU telah melakukan upaya bersama untuk menjaga keamanan di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan berada dalam siaga tinggi.
“Kami ingin tidak ikut campur (dalam urusan Suriah), dan, Insya Allah, kami akan tetap seperti itu,” ujarnya. “(Meski begitu) kami tidak akan mengurangi upaya untuk menghalangi siapa pun yang berani melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Irak," tambahnya.
Fayyadh mencatat bahwa Irak sekarang berbeda dari 10 tahun lalu ketika teroris Takfiri memulai aksi teror mereka di negaranya. Ia menekankan bahwa saat ini Irak menjadi lebih kuat dengan adanya pasukan keamanan yang didukung oleh seluruh elemen masyarakatan dan pasukan berbasis kerakyatan, Hashd al-Sha’abi.
Fayyadh menekankan pentingnya persatuan di antara rakyat Irak untuk menghadapi seluruh rencana jahat musuh. Ia mendesak bangsanya untuk menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kelompok teroris terhadap Irak apabila dibiarkan.
Fayyadh juga menekankan bahwa Baghdad sedang berusaha menemukan solusi "yang dapat berkontribusi pada stabilitas Suriah" di saat rezim Israel berusaha mengubah Suriah menjadi 'negara ompong yang tak memiliki perisai lagi tentara'.
Militer rezim Zionis mengatakan telah melancarkan 480 serangan dalam 48 jam ke Suriah yang menargetkan berbagai fasilitas dan infrastruktur militer negara tersebut. Israel berhasil mendemilitarisasi Suriah sesaat setelah Presiden Bashar al-Assad dinyatakan tumbang. [IT/G]