Di tengah Tumbangnya Assad, Suku Kurdi di Suriah Memohon Bantuan Israel
Story Code : 1177504
Hal ini terjadi di tengah runtuhnya rezim mantan presiden Suriah Bashar al-Assad, dan Suriah telah diambil alih oleh pemberontak Islam.
Sebelumnya pada hari Senin (9/12), pemberontak Suriah yang didukung Turki mengumumkan bahwa mereka telah mulai menyerang pasukan Kurdi di daerah Manbij di Suriah utara, timur laut Aleppo.
Zionis Israel, yang memandang komunitas Kurdi sebagai entitas yang bersahabat dan berorientasi Barat, telah bekerja sama dengan negara-negara Barat sejak awal kampanye saat ini untuk memastikan keamanan suku Kurdi dalam realitas baru yang muncul di Suriah.
Situasi saat ini, termasuk kemenangan ‘jihadis’ Sunni dan meningkatnya perang saudara, menciptakan ketidakpastian keamanan dan politik.
Sa'ar berdiskusi dengan rekan-rekannya di seluruh dunia
Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar baru-baru ini terlibat dalam serangkaian diskusi dengan rekan-rekannya dari Eropa dan Amerika, mengangkat isu Kurdi dan menekankan perlunya mendukung mereka.
Minggu lalu, Sa'ar berpartisipasi dalam konferensi menteri luar negeri di Malta, di mana ia bertemu dengan, antara lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, sementara pada Minggu malam, Sa'ar berbicara dengan mitranya dari Inggris, David Lammy.
Pesan yang disampaikan oleh Sa'ar, baik dalam pertemuan di Malta maupun dalam diskusinya dengan Lammy, adalah bahwa masyarakat internasional harus memastikan keselamatan Kurdi dari serangan para ‘ekstremis’ Islam.[IT/r]