Rusia Tegaskan Dukungan bagi Pemerintah Suriah dalam Melawan Teroris
Story Code : 1176637
“Kami menyatakan solidaritas kami dengan pemimpin Suriah dan rakyatnya dalam situasi sulit ini. Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayah Suriah.
Kami sepenuhnya mendukung upaya pemerintah Suriah untuk memerangi kelompok teroris dan memulihkan ketertiban konstitusional,” katanya, seperti dikutip kantor berita TASS.
Juru bicara itu mencatat bahwa Rusia telah aktif bekerja dengan mitra internasionalnya untuk mencapai stabilisasi situasi di negara itu sesegera mungkin dan terutama akan memanfaatkan potensi format Astana.
“Menteri luar negeri dari tiga negara penjamin, Rusia, Iran, dan Turki, berkomunikasi erat,” tegasnya, juga mengungkapkan harapan bahwa semua negara yang berpengaruh terhadap situasi di Suriah akan menggunakannya untuk mencapai pemulihan stabilitas lebih awal.
Perundingan penyelesaian konflik Suriah pertama kali diadakan di ibu kota Kazakhstan pada Januari 2017.
Format Astana melibatkan Rusia, Iran, dan Turki sebagai negara penjamin untuk proses penyelesaian krisis.
Pada 27 November dini hari, unit Hayaat Tahrir Al-Sham (HTS yang sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra) melakukan serangan besar-besaran di Suriah utara. Tentara Suriah melancarkan operasi untuk melawan serangan tersebut.
Pada 30 November, komando angkatan bersenjata negara itu menyatakan bahwa tentara sedang melakukan serangan terhadap posisi teroris yang berhasil menyusup ke beberapa lingkungan kota Aleppo.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Suriah, tentara terpaksa mengatur ulang pasukannya untuk melindungi nyawa warga sipil dan pasukan serta mempersiapkan serangan balasan.[IT/r]