0
Monday 2 December 2024 - 10:29
Yaman - AS, Inggris & Zionis Israel:

Pasukan Yaman Serang Kapal Perusak AS, 3 Kapal dengan Rudal dan Pesawat Nirawak

Story Code : 1176093
An Arleigh-Burke class American destroyer
An Arleigh-Burke class American destroyer
Juru bicara militer Yaman Yahya Saree mengatakan pada hari Minggu (1/12) bahwa operasi baru tersebut dilakukan oleh pasukan angkatan laut, pesawat nirawak, dan rudal Yaman.
 
Operasi tersebut menargetkan sebuah kapal perusak Amerika dan tiga kapal pasokan Angkatan Laut AS dengan enam belas rudal balistik dan bersayap serta sebuah pesawat nirawak di Laut Arab dan Teluk Aden.
 
“Angkatan laut, angkatan udara, dan pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman, dengan bantuan Allah SWT, melakukan operasi militer kualitatif dan gabungan, menargetkan sebuah kapal perusak Amerika dan tiga kapal pasokan milik tentara Amerika, yaitu ‘Stena Impeccable,’ ‘Maersk Saratoga’ dan ‘Liberty Grace,’” kata Saree dalam sebuah pernyataan.
 
Saree menekankan bahwa rudal dan pesawat nirawak Yaman mengenai target mereka dengan tepat. “Operasi itu dilakukan dengan enam belas rudal balistik dan bersayap [jelajah] serta sebuah pesawat nirawak di Laut Arab dan Teluk Aden, dan serangannya akurat dan langsung, alhamdulillah,” imbuhnya.
 
Operasi itu dilakukan setelah sebelumnya pada hari itu, tentara Yaman mengatakan telah melakukan serangan rudal yang berhasil mengenai sasaran vital di Tel Aviv di wilayah pendudukan.
 
Operasi itu dilakukan dengan menggunakan rudal hipersonik Palestine 2.
 
Saree menekankan bahwa operasi anti-AS dan anti-Israel Yaman akan terus berlanjut hingga genosida yang sedang berlangsung oleh rezim Zionis di Gaza berhenti.
 
“Operasi-operasi ini tidak akan berhenti hingga agresi terhadap Jalur Gaza berhenti dan pengepungan dicabut,” kata Saree. “Cukuplah Allah bagi kami, dan Dia adalah sebaik-baik pengatur urusan.
 
Betapa baiknya Pelindung, dan betapa baiknya Penolong,” imbuhnya. Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Zionis Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan wilayah tersebut melakukan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan. Zionis Israel telah menewaskan sedikitnya 44.382 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 105.142 lainnya di Gaza.
 
Gerakan perlawanan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat, atau Inggris Raya untuk memaksa diakhirinya perang genosida rezim Tel Aviv di Gaza.
 
Pada bulan Oktober, militer AS melepaskan pembom siluman B-2 untuk mengebom Yaman guna mendukung Zionis Israel.[IT/r]
 
Comment