0
Friday 22 November 2024 - 16:06
Palestina vs Zionis Israel:

Hampir 400 Personel Pertahanan Sipil Tewas dan Terluka di Jalur Gaza

Story Code : 1174079
Palestinians mourn their Civil Defense colleague killed in the Israeli bombardment of the al-Nuseirat refugee camp
Palestinians mourn their Civil Defense colleague killed in the Israeli bombardment of the al-Nuseirat refugee camp
Pertahanan Sipil di Gaza mengumumkan bahwa jumlah martir di antara krunya telah meningkat menjadi 87 sejak dimulainya perang Zionis Israel di Jalur Gaza, karena penargetan langsung oleh pasukan pendudukan.
 
Dalam laporan statistik yang merinci jumlah korban di antara personelnya, terungkap bahwa 304 anggota terluka, sementara 21 ditangkap oleh pendudukan.
 
Jumlah total pusat dan markas Pertahanan Sipil yang hancur atau rusak telah mencapai 17, termasuk 14 yang hancur dan tiga yang rusak sebagian. Selain itu, 56 kendaraan hancur atau rusak.
 
Pasukan pendudukan secara langsung menargetkan pusat Pertahanan Sipil enam kali dan menyerang kru 18 kali selama misi lapangan. Laporan itu juga mengonfirmasi bahwa pendudukan menghancurkan persediaan peralatan pemadam kebakaran, penyelamatan, dan ambulansnya, yang bernilai $1,3 juta.
 
Perlu ditegaskan bahwa Pertahanan Sipil di Provinsi Gaza tengah menghadapi krisis yang parah, dengan sebagian besar kendaraannya tidak dapat digunakan selama 15 hari berturut-turut karena kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya.
 
Pendudukan Zionis Israel terus mencegah sistemnya bekerja dan menahan kendaraannya di Jalur Gaza utara selama 30 hari. Agresi Israel di Jalur Gaza terus secara sengaja menargetkan tim Pertahanan Sipil.
 
Pada hari Rabu, koresponden Al Mayadeen di Jalur Gaza melaporkan bahwa 12 warga Palestina dibantai dan lebih dari 10 lainnya hilang setelah pasukan pendudukan Israel mengebom sebuah rumah di kota Jabalia, yang terletak di Jalur Gaza utara.
 
Saat tim Pertahanan Sipil bekerja untuk menyelamatkan korban selamat, menjemput para martir, dan mencari yang hilang di bawah reruntuhan di lingkungan al-Sabra, mereka sendiri menjadi sasaran.
 
Serangan udara Zionis Israel menghantam tim mereka selama operasi penyelamatan, mengakibatkan satu paramedis tewas dan tiga lainnya cedera.
 
Pertahanan Sipil mengonfirmasi bahwa personelnya menjadi sasaran langsung oleh pesawat tempur Zionis Israel pada dini hari. Mereka menekankan bahwa IOF sengaja menghalangi upaya penyelamatan warga sipil yang terjebak, yang berkontribusi pada meningkatnya jumlah korban tewas.
 
Video yang menyayat hati telah muncul dari Gaza, salah satunya menunjukkan seorang paramedis memegang lengan rekannya yang diamputasi, yang tewas dalam serangan udara Zionis Israel yang disengaja.
Rekaman yang mengerikan itu menangkap momen emosional saat responden pertama berduka atas rekannya yang gugur.[IT/r]
 
Comment