Unjuk Rasa Anti-Netanyahu di Tel Aviv Berakhir Ricuh
Story Code : 1171819
Ribuan warga Israel menggelar demonstrasi di Tel Aviv pada Sabtu (9/11) malam untuk menandai hari ke-400 sejak sejumlah besar warga Zionis ditawan oleh pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Para demonstran menyalahkan Netanyahu karena gagal membebaskan mereka dari hingga saat ini.
Polisi rezim Zionis menangkap lima orang yang berpartisipasi dalam aksi tersebut. Massa juga menyerukan agar perang segera diakhiri dan pemerintah menandatangai perjanjian pertukaran tawanan dengan Hamas. Massa menyebut Netanyahu mempermainkan nyawa para tawanan demi karir politik dan kepentingan pribadinya.
Keluarga tawanan yang hadir dalam demonstrasi tersebut juga mengecam rezim Netanyahu karena gagal membebaskan anak-anak mereka dari Jalur Gaza setelah 400 hari ditawan. Mereka mengklaim bahwa tidak ada lagi yang tersisa di Gaza untuk dilakukan oleh militer Israel lantaran militer Zionis sudah menghancurkan rumah dan infrastruktur secara total di wilayah tersebut.
Mereka mendesak agar pemerintah menarik pasukannya dan segera menandatangani kesepakatan tawanan. Di tempat lain di wilayah pendudukan, pemukim Zionis juga berdemonstrasi di Netanya dan Al-Khudira dan menuntut kesepakatan dengan Hamas untuk menukar tahanan.
Ini adalah unjuk rasa besar anti-Netanyahu kedua di Tel Aviv minggu ini. Sebelumnya, puluhan ribu warga Israel membanjiri jalan-jalan Tel Aviv, Yerusalem dan Haifa pada hari Rabu (6/11) lalu. Unjuk rasa tersebut menyebabkan bentrokan hebat antara polisi dan demonstran di beberapa tempat. [IT/G]