Sayyid Houthi: Baik Trump maupun Penjahat Dunia Mana Pun Tidak Dapat Mencegah Warga Yaman Mendukung Rakyat Palestina
Story Code : 1171391
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Sayyid Houthi menggarisbawahi bahwa keputusan ini tegas terlepas dari hasil pemilu AS, seraya menambahkan bahwa beberapa rezim Arab meningkatkan ketakutan rakyat mereka terhadap Presiden terpilih AS Donald Trump.
“Kami, di Yaman, memiliki pengalaman dengan Trump, dan dia gagal memaksakan ketentuan-ketentuannya pada Iran, Suriah, Irak, Lebanon, dan Palestina. Trump hanya berhasil meraup miliaran dolar dari negara-negara Arab yang kaya.”
Semua presiden AS baru saja melayani kepentingan Zionis Israel, mengingat kegagalan “kesepakatan abad ini”.
Yaman bersikeras mendukung rakyat Palestina terlepas dari eskalasi militer terhadapnya, kata Houthi, seraya menambahkan bahwa pilihan terbaik bagi pemerintah AS adalah mengakhiri perang Zionis di Lebanon dan Gaza, sementara agresi dan hasutan adalah sia-sia.
Sayyid Houthi juga menggarisbawahi krisis yang melanda entitas Zionis yang diwujudkan oleh kemerosotan ekonomi, pemecatan menteri pertahanan, dan perekrutan militer setelah hilangnya ribuan tentara dan perwira dalam pertempuran.
Houthi menyoroti dukungan luar biasa Hizbullah untuk Gaza, seraya menambahkan bahwa Zionis Israel terkejut dengan kemampuan besar Hizbullah dalam pertempuran darat.
Pemimpin Yaman itu menegaskan kembali bahwa mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Martir Sayyid Hasan Nasrallah adalah tokoh langka dan bersejarah, seraya menambahkan bahwa, pada Arbain-nya, Perlawanan Islam melakukan operasi besar terhadap Tel Aviv.
Houthi juga menekankan bahwa operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Irak akan terus berlanjut meskipun semua media dan tekanan politik ditujukan untuk menghentikan mereka.
Sayyid Houthi juga menegaskan bahwa keengganan orang Arab dan Muslim dalam mendukung Gaza mencerminkan kemerosotan moral dan kemanusiaan, seraya menekankan bahwa Barat akan menghormati Umma jika Umma memikul tanggung jawabnya.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree telah mengumumkan bahwa blokade laut terhadap kepentingan Zionis Israel akan tetap berlaku hingga aksi militer di Gaza dan Lebanon berakhir.[IT/r]