Netanyahu, Menteri Sayap Kanan Rayakan Kemenangan Trump
Story Code : 1171188
Selain para pemimpin Zionis Israel, orang-orang dari seluruh dunia dengan cepat mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden.
Dalam sebuah posting di X, Netanyahu, yang saat ini terlibat dalam perang melawan Gaza dan Lebanon, menyatakan, "Selamat atas kebangkitan terbesar dalam sejarah!".
Ia menambahkan, "Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen ulang yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar!"
Pesan itu diakhiri dengan, "Dalam persahabatan sejati," yang ditandatangani oleh Netanyahu. Donald dan Melania Trump yang terhormat,
Selamat atas kebangkitan terbesar dalam sejarah! Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen ulang yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar! Dalam persahabatan sejati,… pic.twitter.com/B54NSo2BMA
— Benjamin Netanyahu - בנימין נתניהו (@netanyahu) 6 November 2024
Dalam konteks yang sama, menteri sayap kanan di pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merayakan kemenangan pada hari Rabu (6/11) setelah Donald Trump mengumumkan kemenangan dalam pemilihan presiden AS.
Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben-Gvir mengungkapkan kegembiraannya pada X, dengan mengatakan, "Yesssss, Tuhan memberkati Trump."
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyampaikan sentimennya, dengan menyatakan, "Tuhan memberkati Zionis Israel, Tuhan memberkati Amerika."
Menteri Kebudayaan Miki Zohar juga turut memberikan pendapatnya, dengan menambahkan, "Kami menantikan empat tahun ke depan."
Penting untuk mengakui bahwa agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon telah meningkat ke tingkat yang dahsyat, dengan AS terus mengobarkannya melalui pasokan persenjataan. Genosida yang terjadi di Gaza saat ini telah mengakibatkan terbunuhnya ribuan warga sipil, sementara jutaan orang terpaksa mengungsi.
Sementara itu, agresi Zionis Israel terhadap Lebanon menambah kekacauan regional, yang memperparah krisis kemanusiaan.[IT/r]