Kataib Hizbullah: AS Akan Bayar Mahal Karena Buka Wilayah Udara Irak untuk Serangan Israel ke Iran!
Story Code : 1169241
"AS harus bertanggung jawab atas kecerobohannya dalam mengendalikan wilayah udara di Irak. AS akan membayar mahal untuk masalah ini," kata Kata'ib Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu (27/10).
“Serangan itu tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan dan perencanaan sebelumnya oleh Amerika, yang menguasai langit Irak,” tegasnya.
"Dengan pertolongan Tuhan, ini akan terjadi di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat (untuk menyerang pangkalan AS di Irak),” tambah pernyataan itu.
Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, jet tempur Israel menggunakan wilayah udara yang dikendalikan AS di atas Irak untuk meluncurkan rudal ke lokasi militer Iran.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Abbas Araghchi, menegaskan kembali pada hari Minggu (27/10) bahwa keterlibatan Amerika Serikat dalam tindakan agresi Israel terhadap negara itu "cukup jelas" karena telah menyediakan peralatan militer dan membuka wilayah udara bagi rezim tersebut untuk melakukan serangan udara.
Kata'ib Hizbullah mengecam serangan Israel terhadap Iran dan menyebutnya sebagai "mukaddimah yang berbahaya" untuk eskalasi lebih lanjut. Brigade tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa peristiwa ini berarti Israel juga akan berani menyerang Irak dengan bantuan AS yang membuka wilayah udara negara tersebut kapanpun yang diinginkan Israel.
Ia menegaskan bahwa serangan itu merupakan pelanggaran terang-terangan dan pelanggaran serius yang tidak boleh dibiarkan begitu saja dalam keadaan apa pun. “Mereka harus membayar mahal atas agresi ini, jika tidak maka mereka akan semakin berani dan mengulanginya,” tambah pernyataan Kata’ib Hizbullah. [IT/G]