0
Sunday 20 October 2024 - 09:59
Iran dan Perjuangan Palestina:

Menlu Iran: Hamas Masih Hidup, Akan Melanjutkan Jalannya Lebih Kuat dari Sebelumnya

Story Code : 1167449
Iranian Foreign Minister Abbas Araghchi (R) meets Mohamed Ismail Darwish, the head of Hamas
Iranian Foreign Minister Abbas Araghchi (R) meets Mohamed Ismail Darwish, the head of Hamas's Shura Council, in Istanbul, Turkey
Araghchi, yang telah melakukan perjalanan ke Turki sebagai kepala delegasi diplomatik untuk berpartisipasi dalam Platform Kerja Sama Regional Kaukasus Selatan 3+3 di Istanbul, bertemu dengan pejabat senior Hamas pada hari Sabtu (19/10).
 
“Satu hal yang penting untuk diketahui semua orang adalah bahwa setelah gugurnya Sinwar dan yang lainnya di Gaza, Hamas masih hidup dan itu adalah kenyataan di Palestina yang tidak dapat diabaikan dan dihancurkan oleh siapa pun,” kata Araghchi kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.
 
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa rezim Zionis Israel telah gagal mencapai tujuannya setelah setahun perang genosida di Gaza, meskipun telah melakukan semua upayanya dan menewaskan lebih dari 50.000 orang, menghancurkan banyak rumah, dan melakukan banyak kejahatan yang diketahui semua orang.
 
Diplomat tinggi Iran itu lebih lanjut mencatat bahwa ia mengadakan diskusi terperinci dengan anggota biro politik Hamas tentang perang di Jalur Gaza, negosiasi gencatan senjata, serta topik-topik lainnya.
 
"Hamas lebih hidup dari sebelumnya" dan akan melanjutkan pertemuannya dengan negara-negara di kawasan itu, kata Araghchi, menekankan bahwa kelompok perlawanan itu akan "melanjutkan jalannya lebih kuat dari sebelumnya."
 
Selama pertemuan dengan Mohamed Ismail Darwish, kepala Dewan Syura Hamas, Araghchi menekankan bahwa berbagai kekejaman yang dilakukan Zionis Israel di Gaza selama setahun terakhir telah mengakibatkan aib abadi bagi rezim pendudukan dan para pendukungnya.
 
Ia mengatakan situasi mengerikan di Gaza dan Lebanon adalah akibat langsung dari "dukungan tidak bertanggung jawab dan ilegal" yang diberikan kepada rezim Israel oleh Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran.
 
Ia selanjutnya meyakinkan Hamas bahwa darah murni pemimpinnya, Sinwar, dan para martir perlawanan lainnya akan membuka jalan bagi kebebasan sejati dari pendudukan dan penindasan Zionis Israel.
 
Sebagai kepala delegasi, Araghchi tiba di Istanbul untuk perjalanan selanjutnya dari tur regionalnya. Sebelum tiba di Istanbul, Araghchi telah melakukan perjalanan ke Yordania dan Mesir untuk berkonsultasi dengan para pejabat senior mengenai perkembangan regional terkini, khususnya konflik di Gaza dan Lebanon.
 
Tur regional Araghchi, yang bertujuan untuk menghentikan kejahatan rezim Israel di Lebanon dan Gaza, juga membawanya ke Lebanon, Suriah, Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Oman. Istanbul menandai perhentian kesembilan dalam tur diplomatik regionalnya baru-baru ini di tengah meningkatnya ketegangan.[IT/r]
 
Comment