0
Wednesday 15 January 2025 - 04:02
Iran - E3:

Wakil Menlu Iran: Putaran Ketiga Pembicaraan Iran-E3 Serius dan Konstruktif

Story Code : 1184373
Iran’s representative to international organizations, including IAEA, in Vienna,
Iran’s representative to international organizations, including IAEA, in Vienna,
Pejabat senior dari Iran dan trio Eropa, yaitu Inggris, Prancis, dan Jerman (E3) bertemu pada hari Senin (13/1) untuk membahas pencabutan sanksi yang dijatuhkan kepada Tehran dan berbagai masalah yang terkait dengan program nuklirnya.
 
Wakil Menlu Iran Majid Takht-Ravanchi bertemu dengan para direktur politik dan wakil dari E3 di Jenewa, Swiss. Diskusi tersebut juga mencakup pertukaran informasi mengenai berbagai hal yang menjadi kepentingan bersama dan perkembangan regional.
 
Kazem Gharibabadi, wakil menlu Iran untuk urusan hukum dan internasional, juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
 
Setelah pembicaraan tersebut, Gharibabadi menulis di X bahwa "putaran ketiga pembicaraan antara Iran dan ketiga negara Eropa tersebut diadakan di Jenewa.
 
Pembicaraan tersebut serius, jujur, dan konstruktif."
"Sambil membahas beberapa detail, kami membahas dan menjajaki ide-ide di dua area pencabutan sanksi dan nuklir yang penting untuk mencapai kesepakatan," ungkapnya.
 
Gharibabadi menegaskan bahwa "ada konsensus bahwa negosiasi harus dilanjutkan dan bahwa suasana yang kondusif harus diciptakan dan dipertahankan oleh semua pihak untuk mencapai kesepakatan.
 
Disepakati bahwa pembicaraan akan dilanjutkan." Pembicaraan lebih lanjut sesuai jadwal Takht-Ravanchi dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut pada hari Kamis (16/1) dengan Enrique Mora, Wakil Sekretaris Jenderal European External Action Service, di Jenewa.
 
Pertemuan Iran dengan trio Eropa tersebut merupakan bagian dari diskusi yang sedang berlangsung, menyusul pembicaraan yang diadakan pada bulan September di sela-sela Sidang Umum PBB di New York dan negosiasi yang berlangsung di Jenewa pada bulan November.
 
Diskusi ini merupakan bagian dari negosiasi berkala yang telah berlangsung sejak tahun 2021.
 
Pembicaraan tersebut dimulai tiga tahun setelah Amerika Serikat, di bawah Presiden Donald Trump saat itu, secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia, yang memberlakukan kembali sanksi terhadap Tehran.
 
Meskipun telah berkomitmen, trio Eropa tersebut gagal membawa AS kembali ke dalam perjanjian tersebut. Menanggapi ketidakpatuhan pihak lain, Iran mengambil tindakan balasan, termasuk penggunaan sentrifus canggih dan kemajuan nuklir lainnya, untuk melawan kurangnya komitmen mereka.
 
Awal tahun ini, E3 mendukung resolusi anti-Iran yang diusulkan AS yang diajukan kepada Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), yang kemudian disetujui.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menekankan pada hari Senin bahwa Iran memprioritaskan pencabutan sanksi, "Namun, kami telah belajar bahwa kami harus meningkatkan kekuatan kami untuk meminimalkan dampak sanksi," tegasnya.[IT/r]
 
Comment