Kesepakatan Netanyahu-Trump Menunda Gencatan Senjata Gaza hingga Setelah Pemilu AS
Story Code : 1158364
New York Times menerbitkan sebuah artikel, berjudul "Bagaimana Netanyahu Berusaha Menyelamatkan Dirinya Sendiri, Memilih Trump dan Mengalahkan Harris", untuk membahas bagaimana perdana menteri Zionis dan mantan presiden Amerika tersebut mengoordinasikan sikap mereka terkait kesepakatan Gaza dan pemilihan presiden AS.
Artikel tersebut selanjutnya mengatakan bahwa semua keputusan Netanyahu sebelum hak tersebut akan didasarkan pada pengamanan hak istimewa politiknya sendiri dengan membantu Trump untuk menang dan mendorong Harris untuk gagal, termasuk yang terkait dengan peningkatan perang di Gaza dan menghalangi setiap upaya negosiasi untuk mencapai gencatan senjata.
Penulisnya, Thomas Friedman, mengindikasikan bahwa, jika Harris mengkritik kinerja militer Zionis Israel di Gaza, ia akan kehilangan pemilih Yahudi, sementara ia akan kehilangan pemilih Muslim jika ia memilih untuk bungkam tentang eskalasi Zionis.
Harris, karenanya, akan menghadapi dilema yang akan membuatnya tampak lemah dan memberi Trump keuntungan dalam hal ini.
Mohammad Salami, editor berita senior di Situs Web Bahasa Inggris Al-Manar, menguraikan masalah tersebut dalam sebuah wawancara dengan TV Al-Manar. “Netanyahu mungkin melakukan ini karena, menurut saya, ia ingin Trump menang dan ia ingin dapat memberi tahu Trump bahwa ia membantunya menang. Netanyahu tahu bahwa banyak orang di generasi Demokrat yang sedang naik daun memusuhi Zionis Israel — atau setidaknya menentang Zionis Israel yang ia ciptakan.”[IT/r]