0
Monday 2 September 2024 - 06:23
Ekonomi AS:

Musk: AS Di 'Jalur Cepat' Menuju Kebangkrutan  

Story Code : 1157541
Tesla and SpaceX CEO Elon Musk
Tesla and SpaceX CEO Elon Musk
Pengeluaran pemerintah yang berlebihan menjadi penyebab inflasi di Amerika, menurut miliarder teknologi tersebut
 
Pada hari Kamis (29/8), Musk membagikan sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) miliknya oleh pengguna lain, yang mengutip sebuah prakiraan dari anggaran pemerintah AS untuk tahun fiskal 2025 yang mengatakan bahwa defisit anggaran dapat meningkat dari $1,8 miliar saat ini menjadi hampir $16,3 miliar pada tahun 2035.
 
"Pada tingkat pengeluaran pemerintah saat ini, Amerika berada di jalur cepat menuju kebangkrutan," tulis Musk.
 
Miliarder teknologi tersebut juga menyatakan bahwa "pengeluaran pemerintah yang berlebihan adalah penyebab inflasi" di negara tersebut. Tingkat inflasi tahunan AS turun di bawah 3% pada bulan Juli untuk pertama kalinya sejak 2021, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja, yang dikeluarkan dua minggu lalu.
 
Harga barang dan jasa naik sebesar 2,9%, sementara inflasi inti, yang tidak termasuk industri makanan dan energi, naik sebesar 3,2% selama 12 bulan sebelumnya.
 
Pada akhir Juli, Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa utang nasional negara tersebut melampaui $35 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah, meningkat satu triliun sejak Januari.
 
Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa pada tahun 2034 utang akan melebihi $50 triliun, yang berjumlah lebih dari 122% PDB Amerika.
 
CBO juga mengatakan bahwa mereka mengharapkan tingkat pertumbuhan PDB tahunan rata-rata negara tersebut berada di sekitar 1,8% dari tahun 2029 hingga 2034.
 
Pada bulan Juni, lembaga pemikir Committee for a Responsible Federal Budget (CRFB) mengklaim bahwa utang nasional tumbuh sebesar $4,3 miliar di bawah Presiden AS petahana Joe Biden, dibandingkan dengan $8,4 miliar selama masa jabatan Donald Trump.
 
Pada bulan Agustus, Trump memberikan wawancara panjang kepada Musk di X. Tak lama setelah itu, kandidat presiden dari Partai Republik tersebut mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan miliarder teknologi tersebut, yang ia gambarkan sebagai "pria yang brilian," untuk peran dalam pemerintahannya jika ia memenangkan pemilihan pada bulan November.
 
Musk membalas tawaran tersebut dalam sebuah posting, menekankan bahwa ia "bersedia untuk mengabdi."[IT/r]
 
Comment