Op. Hari Arbain: 6 Drone Hizbullah Menyerang Pusat Intelijen Israel di Glilot
Story Code : 1157081
Sumber tersebut mengatakan bahwa drone tersebut diprogram untuk menyerang targetnya di kompleks besar Zionis Israel, seraya menambahkan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menutup lokasi serangan.
Pasukan pendudukan Zionis Israel mencegah warga sipil, jurnalis, dan bahkan personel militer mencapai lokasi serangan, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa area tertutup tersebut memiliki radius 4 km.
Hizbullah menggelar Operasi Hari Arbain pada hari Minggu lalu (25 Agustus), di mana ratusan roket dan sejumlah drone diluncurkan ke beberapa target di seluruh wilayah Palestina yang diduduki termasuk Markas Besar Mossad di Glilot.
Serangan balasan itu merupakan balasan atas pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shokr oleh Zionis Israel di pinggiran selatan Beirut (Dahiyeh) pada tanggal 30 Juli.
Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di dalam pemerintahan Israel terkait dengan penanganan front Lebanon.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada Kamis malam bahwa perluasan tujuan perang di front utara (Lebanon) adalah "aksiomatis" dan bahwa Netanyahu "telah mengonfirmasi hal ini beberapa kali."
Komentar oleh Kantor Netanyahu tersebut merupakan tanggapan atas pernyataan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang mengatakan sebelumnya pada hari Kamis (29/8) bahwa Zionis "Israel harus memperluas tujuan yang dinyatakannya dalam perang yang sedang berlangsung untuk mencakup pengembalian warga Zionis Israel ke rumah mereka di utara" setelah mereka dievakuasi di tengah serangan Hizbullah.
Dalam konteks ini, media Ibrani mengutip Menteri Pendidikan Israel Yoav Kisch yang mengatakan kepada pejabat di Palestina utara yang diduduki bahwa pemerintah pendudukan sedang mempertimbangkan opsi baru untuk menangani Hizbullah, yang menunjukkan bahwa September mendatang akan menjadi bulan yang menentukan dalam hal ini.[IT/r]